PORTAL MAJALENGKA - Penelusuran Jalan Raya Pos atau lebih dikenal Jalan Anyer Panarukan berlanjut ke daerah Bogor.
Jalan poros yang dibangun Gubernur Jenderal Hindia Belanda Daendels itu memanjang dari ujung Barat hingga Timur pulau Jawa.
Menyisir Jalan Daendels di Bogor mulai dari daerah Jambu Dua. Perjalanan berbelok ke arah timur dengan menyusuri Jalan Ahmad Yani.
Jalur ini menuju kawasan 'Air Mancur' yang kemudian menghubungkan dengan Istana Bogor yang juga dibangun Daendels pada saat kepemimpinannya.
Jalan Ahmad Yani bernuansa teduh lantaran pepohonan yang masih tertanam rapi di kanan-kiri jalan. Ada inspirasi Daendels di sini. Konon, selain membangun pos-pos penjagaan di tiap 45 kilometerjalan, ia juga menanam pohon kenari atau pohon asam di pinggiran jalan.
Selain memberikan kesan asri, peruntukan pepohonan ini juga untuk memisahkan proyek jalan dengan perkebunan yang dikelola Belanda. Pada zaman tersebut, Bogor memiliki perkebunan luas dengan komoditas mayoritas karet.
Baca Juga: 5 Pelajar Nekat Langgar Larangan Suku Baduy Pewaris Kesaktian Prabu Siliwangi, Ini yang Terjadi
Perkebunan karet bahkan tersebar hingga Kabupaten Bogor wilayah Barat yang berbatasan langsung dengan Rangkasbitung, Banten.