PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, menyiapkan anggaran untuk vaksinasi Covid-19 bagi warga, namun masih menunggu instruksi dari Pemerintah Pusat, terkait skema pembiayaannya.
"Kita harus bersiap terkait anggaran untuk vaksinasi Covid-19 gratis, karena pemerintah juga belum menentukan skema pembiayaannya," kata Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis di Cirebon, Selasa.
Nashrudin Azis mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti apakah vaksin gratis itu hanya dibebankan ke anggaran Pemerintah Pusat atau ada beban juga ke daerah.
Baca Juga: Dokter Spesialis Ungkap Cara Kerja Vaksin Covid-19 di Tubuh Manusia
Untuk mengantisipasi itu semua kata Azis, pihaknya sudah meminta Sekretaris Daerah Kota Cirebon untuk bisa mengubah anggaran 2021 dan bersiap refocusing anggaran yang bisa dialihkan.
"Karena konsentrasi utama kita tetap tanggulangi Covid-19," ujarnya.
Adanya refocusing anggaran bukan berarti Pemkot Cirebon tidak melakukan pembangunan, akan tetapi memilih mana yang lebih didahulukan.
Baca Juga: Tak Pernah Ada Vaksinasi Serentak tanpa Fatwa MUI
"Karena pembangunan yang dilakukan tidak akan berguna jika masyarakatnya sakit. Untuk itu, kita bersiap membiayai imunisasi Covid-19," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Edy Sugiarto mengatakan Kota Cirebon bakal menerima 5.000 dosis vaksin Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) dan akan divaksinasi pada 15 Januari 2021.
"Kita mendapatkan 5.000 vaksin Covid-19 untuk nakes," kata Edy.
Baca Juga: Vaksin COVID-19 Perbesar Mr P sampai 23 Persen, Ternyata Hoaks
Dia mengatakan pada Rabu (6/1) vaksin Covid-19 akan datang dan pihaknya juga sudah menyediakan tempat untuk menyimpan terlebih dahulu sebelum disebar ke puskesmas.
Menurutnya tempat vaksinasi di Kota Cirebon berada di puskesmas dan juga rumah sakit milik pemerintah, di mana nantinya nakes yang telah terdaftar akan disuntik vaksin pada 15 Januari 2021.
Baca Juga: Nih Penampakan Ikan Tuna Rp2 Miliar, Apa Sih Kelebihannya?
"Untuk vaksinasi tahap pertama ini kita lakukan pada 15 Januari dan khusus bagi tenaga kesehatan," tuturnya.***