Dokter Spesialis Ungkap Cara Kerja Vaksin Covid-19 di Tubuh Manusia

- 6 Januari 2021, 05:00 WIB
Ilustrasi: Vaksin Covid-19/
Ilustrasi: Vaksin Covid-19/ /Pixabay/Fotoblend

PORTAL MAJALENGKA - Vaksinolog dan spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe menjelaskan bahwa komponen virus yang ada di dalam vaksin membantu tubuh untuk membentuk kekebalan terhadap penyakit, termasuk dalam vaksin Covid-19.

"Saat vaksin Covid-19 disuntikkan, maka tubuh akan mengenali ada komponen virus yang disuntikkan ke kita. Komponen virus ya, bukan virusnya," kata dr. Dirga Sakti Rambe dikutip dari Antara.

Tubuh yang telah disuntikkan vaksin itu kemudian akan membentuk antibodi yang berfungsi sebagai "pasukan" yang melawan virus Covid-19.

Baca Juga: Tak Pernah Ada Vaksinasi Serentak tanpa Fatwa MUI

Selain itu, kata dokter yang bertugas di RS Omni Pulomas tersebut, tubuh akan membentuk sel memori yang punya kemampuan mengingat sehingga pada saat setelah divaksin orang terpapar virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19, maka antibodi akan langsung diproduksi.

"Inilah keunggulan vaksin dibandingkan upaya metode pencegahan, dapat memberikan perlindungan yang sifatnya spesifik di mana antibodinya spesifik terbentuk terhadap Covid-19," tegasnya.

Dia menambahkan, kekebalan tidak akan langsung ada ketika vaksin selesai disuntikkan. Karena kekebalan baru terbentuk 10-14 hari setelah suntikannya lengkap, di mana terkait vaksin Covid-19 membutuhkan dua dosis.

Baca Juga: Vaksin COVID-19 Perbesar Mr P sampai 23 Persen, Ternyata Hoaks

Sebelumnya, pemerintah telah merencanakan vaksinasi yang akan dilakukan selama 15 bulan dimulai pada Januari 2021 hingga Maret 2022.

Menurut rencana tersebut, gelombang pertama vaksinasi akan dilakukan dalam periode Januari-April 2021 terhadap 1,3 juta tenaga kesehatan, 17,4 juta petugas pelayanan publik, dan 21,5 juta lansia.

Baca Juga: Nih Penampakan Ikan Tuna Rp2 Miliar, Apa Sih Kelebihannya?

Gelombang kedua sendiri rencananya akan dilakukan pada April 2021-Maret 2022 dengan pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 181,5 juta orang.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x