Tim Gabungan Bantu Bersihkan Puing Bencana Puting Beliung di Slangit Cirebon

- 3 Januari 2021, 18:20 WIB
Sejumlah warga memperbaiki rumah yang rusak akibat angin puting beliung di desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu, 3 Januari 2021.
Sejumlah warga memperbaiki rumah yang rusak akibat angin puting beliung di desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu, 3 Januari 2021. /ANTARA/Dedhez Anggara

PORTAL MAJALENGKA - Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri dan lainnya dikerahkan untuk membantu membersihkan puing-puing bangunan akibat bencana angin puting beliung yang terjadi di Desa Slangit, Kabupaten Cirebon, pada Sabtu (2/1) sore.

"Kurang lebih ada 500 personel gabungan yang kita kerahkan untuk membantu warga membersihKan puing-puing bangunan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan di Cirebon, Ahad.

Alex mengatakan tim gabungan dibagi beberapa kelompok untuk membantu membersihkan puing-puing bangunan rumah warga yang rusak.

Baca Juga: Akhir Pekan di Sukabumi Terkonfirmasi Positif Covid-19 Tambah 152 Orang

Karena kata Alex, rumah yang terdampak akibat bencana alam puting beliung di Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, mencapai 278 unit.

Bahkan dari jumlah tersebut ada beberapa rumah yang rusak berat akibat terjangan angin puting beliung pada Sabtu (2/1) sekitar jam 16.50 WIB.

"Enam rumah rusak berat dan tiga rata dengan tanah," kata Alex. Sementara Kapolresta Cirebon Kombes Pol M. Syahduddi mengatakan pihaknya membantu BPBD dan petugas lainnya untuk ikut serta membersihkan pohon yang tumbang dan menimpa rumah.

Baca Juga: Keren, Penampakan Prajurit TNI Menyapa dan Dengarkan Keluh Kesah Warga di Papua

"Kita terjunkan anggota untuk membantu meringankan warga dan kami juga mendirikan pos kesehatan," katanya.

Seorang warga Nawinten (67) menceritakan kejadian bencana alam angin puting beliung yang merobohkan rumahnya. Saat itu dia sedang berada di luar rumah dan ketika itu angin datang sangat kencang bahkan beberapa atap rumah milik tetangganya terbang.

Baca Juga: Dua Hari Pertama Tahun 2021, 148 Warga Kota Bogor Terkonfirmasi Positif Covid-19

"Dan ketika saya pulang ternyata rumah sudah rusak parah. Saya berharap ada bantuan dari pemerintah, karena saya hanya sebatang kara," katanya.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x