PORTAL MAJALENGKA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani temui Sekjen PDIP Hasto Kristianto di kantor DPP PDIP Selasa siang 24 Agustus 2021.
Dalam pertemuan itu, kedua petinggi partai itu membahas isu-isu strategis. Misalnya pembahasan soal UU Pemilu dan UU Parpol.
Hasto mengatakan, kedua partai sepakat untuk cooling down membahas sejumlah RUU yang potensial memicu perdebatan politik.
Baca Juga: Pemilu 2024, Surat Suara Tidak Dicoblos tapi Ditandai
Saat ini, keduanya lebih mengutamakan memperkuat posisi politik kedua partai mengamankan kebijakan dan fokus pemerintah menangani pandemi Covid-19.
"Untuk itu berbagai tensi politik yang tidak perlu, ya fokus utama kita adalah mengatasi pandemi. Contohnya, perubahan UU Pemilu, UU Parpol ya kita fokus untuk mengatasi pandemi ini," kata Hasto usai pertemuan itu.
Dia menjelaskan, kedua partai berkomitmen mengamankan kebijakan pemerintah di parlemen. Terutama yang terkait dengan upaya pemerintah mengatasi Pandemi Covid-19. Saat ini, kata dia, diperlukan gotong royong seluruh komponen bangsa termasuk di dalamnya Parpol yang kini ada di parlemen.
Baca Juga: Hasil Survey Ganjar Pranowo Nyapres Tinggi, Politisi PDIP Kirim Sinyal Penolakan
"Kami banyak membahas tentang bagaimana distribusi vaksin agar pencegahan dan pendistribusian vaksin untuk rakyat yang berkeadilan itu dapat dilakukan sebaik-baiknya," ujarnya.
Dia menambahkan, kedua Parpol juga sama-sama menyadari bahwa sebagai pendukung pemerintahan, kedua Parpol ingin agar dukungan terhadap pemerintah itu diimplementasikan dengan baik.
"Di dalam diskusi tadi kami banyak membahas bagaimana dukungan tersebut dapat diimplementasikan melalui gotong royong nasional untuk membantu seluruh rakyat Indonesia di dalam mengatasi pandemi Covid-19 tersebut," katanya.
Baca Juga: Jackie Chan dan Joe Taslim Ikut Ramaikan Promo Shopee 9.9 Super Shopping Day!
Selain itu, Hasto juga mengungkapkan bahwa pertemuan dengan Sekjen Partai Gerindra itu menyepakati komitmen bersama untuk menjadi benteng idiologi negara.
"Dan akhirnya disepakati bagaimana kedua partai membangun kerja sama menjadi benteng ideologi bagi Pancasila, bagi UUD 1945, bagi NKRI, dan kebhinekaan Indonesia," katanya.
Saat ditanya soal peluang membangun koalisi menghadapi Pemilu 2024, Hasto mengakui, isu itu menjadi bagian dari pembicaraan mereka.
"Berkaitan dengan Pemilu 2024, ya tadi kita bahas dalam ruang yang tertutup," katanya.***