Ini yang Harus Orang Tua Lakukan ketika Anak Berumur 0-3 Tahun Menirukan Kata-kata Negatif

- 1 Oktober 2022, 21:08 WIB
Ini yang Harus Orang Tua Lakukan ketika Anak Berumur 0-3 Tahun Menirukan Kata-kata Negatif
Ini yang Harus Orang Tua Lakukan ketika Anak Berumur 0-3 Tahun Menirukan Kata-kata Negatif /Pexels/Mart Production

PORTAL MAJALENGKA - Anak pada masa perkembagan suka sekali meniru. Hal ini sangat wajar jika dilihat dari perspektif perkembangan.

Lalu bagaimana jadinya jika anak meniru kata-kata negatif? Langkah apa yang harus dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya?

Orang tua harus paham setiap tahap perkembangan pada anak. Termasuk pada tahap saat anak mulai mengamati dan meniru hal yang ada di sekitarnya.

Baca Juga: 4 CARA TIRAKAT Agar Anak Hebat, Amalan Rahasia Habib Luthfi bin Yahya

Tidak jarang juga anak meniru kata-kata negatif, dan mempraktikkanya terhadap lawan interaksi seperti orang tua.

Respons orang tua pastilah sangat kaget ketika mendengar kata-kata negatif dari anaknya yang baru berusia antara 0-3 tahun.

Orang tua harus tahu, bahwa anak kecil mengatakan kata-kata negatif bukan karena mereka mengerti arti dari kata tersebut.

Baca Juga: BAWASLU KABUPATEN MAJALENGKA Perpanjang Pendaftaran Calon Panwascam untuk 14 Kecamatan Ini

Melainkan hanya menirukan kata tersebut tanpa mengetahui apa makna dan arti di baliknya. Anak juga belum mengerti apa itu baik dan buruk.

Langkah awal yang harus dilakukan orang tua adalah mengajarkan anak lebih banyak kata-kata yang positif.

Ini sangat efektif. Karena anak usia 0-3 tahun sangat perlu kosakata yang positif untuk digunakan kepada lawan interaksinya.

Baca Juga: Korlantas Polri akan Terbitkan SIM C1, Berikut Spesifikasi Kendaraan dan Syaratnya

Sebagian besar orang tua di Indonesia banyak sekali yang kaget ketika anaknya mengucapkan kata-kata negatif dan merespons dengan ekspresi marah.

Hal tersebut dinilai kurang tepat. Karena dapat mengganggu perkembangan psikologi anak. Bahkan membuat anak tidak nyaman.

Lingkungan adalah faktor terbesar yang memengaruhi kemampuan dan hasil dari peniruan anak.

Baca Juga: INGIN LOLOS PANWASCAM? Pelajari Contoh Soal dan Jawaban Tes Tulis CAT Panwascam di Pemilu 2024

Seorang anak bisa mengekspresikan kata ataupun perilaku negatif sebab hasil dari pengamatan lingkungan. Meskipun orang tuanya sudah berusaha berhati-hati dalam berucap dan berperilaku di depan anaknya.

Pencegahan yang dilakukan orang tua untuk mengantisipasi perkembangan anaknya, salah satunya adalah dengan selektif memilih lingkungan.

Ketika orang tua mengajarkan kata-kata positif, kemudian anak merespons dengan menirunya, maka ada penghargaan masyarakat kepada anak tersebut. Penghargaan tersebut berupa stempel masyarakat, seperti anak yang sopan atau juga anak yang baik.

Baca Juga: Digelar Serentak Seluruh Indonesia, Catat 7 Target Operasi Zebra Tahun 2022

Akan tetapi jika anak sering menirukan kata-kata kasar, meskipun belum mengerti artinya, maka akan ada risiko yang harus diterima.

Risiko tersebut berupa stempel masyarakat yang dilekatkan kepada anak. Bahwa anak tersebut anak yang kurang ajar atau anak yang kurang sopan.

Bahkan lebih buruk lagi orang tua dianggap tidak becus atau tidak mampu mengajari anaknya dengan baik.

Baca Juga: BRACE DAVID DA SILVA, Striker Persib Bandung Sukses Bobol Gawang Persija Jakarta di Liga 1 Musim 2021/2022

Itulah sedikit penjelasan mengenai perkembangan anak yang harus diketahui oleh setiap orang tua, agar tidak terjadi salah ajar.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Buku Anakku Peniru yang Luar Biasa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah