PORTAL MAJALENGKA – Nama Durgandini di cerita wayang, merupakan putri Prabu Basupati dari negeri Wirata.
Durgandini adalah tokoh wanita dalam dunia wayang yang memiliki kesabaran luar biasa.
Semasa kecil Durgandini dititipkan kepada orang lain oleh ayahnya lantaran badannya bau amis. Sehingga meskipun putri raja, tidak pernah hidup di istana bahkan lebih diasingkan.
Beranjak dewasa dia bertemu dengan lelaki pujain hati, bernama Parasara yang kemudian memiliki anak Kresna Dwipayana.
Baca Juga: Lewat Wayang Golek, Desa di Majalengka Ini Lakukan Sosialisasi Program Kerja Pada Warga
Semenjak melakukan hubungan dengan Parasara, kondisi Durgandini berubah. Tubuhnya tidak lagi bau amis, melainkan menjadi harum seperti bunga.
Namun, setelah memiliki anak, Parasara berniat pulang ke tanah kelahirannya tanpa membawa Durgandini dan hal itu membuatnya sedih.
Durgandini berkata jika Parasara mendengar kabar bahwa seorang putri Wirata tengah mencari pendamping hidupnya, datanglah ke negeri itu dan bawalah Kresna Dwipayana.
Akhirnya Durgandini pulang ke istana dan disambut sang ayah dengan bahagia karena tubuhnya tidak lagi bau amis.
Baca Juga: Jauh Sebelum Sunan Gunung Jati dan Walisongo, Islam Sudah di Nusantara pada Abad ke-7 Masehi
Namun, naas harapannya bisa menikah dengan Parasara pupus sebab dia dilamar Prabu Sentanu dari kerajaan Hastinapura. Kelak yang menjadi raja Hastinapura adalah putra Durgandini dari Parasara.
Seorang wanita yang memetik kebahagiaan untuk dirinya dan keturunannya maka harus menjalani tiga hal, yaitu sabar, bekerja keras tanpa mengeluh, dan berbalas budi pada orang yang berjasa dalam hidupnya. *