Desa Pilangsari Gelar Syukuran Mapag Sri Dengan Pagelaran Wayang Kulit

- 30 Agustus 2020, 20:46 WIB
Pertunjukan wayang kulit, pelestarian budaya dan simbol rasa syukur yang dilakukan Pemerintah Desa Pilangsari Kecamatan Jatitujuh, Minggu 30 Agustus 2020, malam.
Pertunjukan wayang kulit, pelestarian budaya dan simbol rasa syukur yang dilakukan Pemerintah Desa Pilangsari Kecamatan Jatitujuh, Minggu 30 Agustus 2020, malam. /Portal Majalengka/Andra Adyatama

PORTAL MAJALENGKA - Untuk melestarikan adat istiadat leluhur, Warga Desa Pilangsari Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka menggelar syukuran panen raya dengan menampilkan tontonan seni tradisional wayang kulit sehari semalam di alun alun balai desa setempat, Minggu 30 Agustus 2020.

Kepala Desa Pilangsari, H Didi Tarmadi mengatakan,  prosesi  syukuran panen raya dengan cara menampilkan pagelaran wayang kulit merupakan tradisi yang dilakukan secara turun temurun.

"Acara ini termasuk  adat dan tradisi masyarakat desa Pilangsari, dilakukan secara rutin setiap tahun, bisanya dilakukan menjelang panen padi pada musim tanam pertama," paparnya. 

Baca Juga: Vote Bukit Mercury Sayang Kaak di API Awards 2020

Menurutnya, tujuan utama tradisi syukuran panen raya adalah mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan nikmat.

"Semoga panen padi musim ini dan seterusnya, para petani mendapatkan hasil yang melimpah," harapnya.

Selain itu diharapkan Didi dengan diadakannya pagelaran wayang kulit, warga desa Pilangsari dapat menjalin serta mempererat tali  silaturahmi antar warga satu dengan warga lainnya yakni dengan cara nonton bareng di balai desa.

Baca Juga: Bunga 1,9 Juta Nasabah Pegadaian Dibebaskan

Selama satu tahun, Desa Pilangsari sendiri mengadakan pagelaran wayang kulit sebanyak tiga kali, pertama ketika Mapag Sri atau panen, kedua, mapag Tamba, dan ketiga ketika Munjungan.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x