Network
PORTAL MAJALENGKA - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Airlangga Hartarto mengumumkan realisasi anggaran penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Hingga bulan Agustus 2020 sudah mencapai 25 persen dari jumlah total anggaran Rp695 triliun atau Rp173,98 triliun.
“Dibanding semester satu Rp124,6 triliun, per Agustus 2020 sudah menjadi Rp173,98 triliun atau naik 18 persen dari semester I 2020),” ujar Menko Perekonomian itu.
Dalam instrumen fiskal 2020, pemerintah mendistribusikan anggaran untuk menangani Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp695,2 triliun.
Selain pemerintah, BUMN dan pihak swasta juga ikut melakukan gerakan untuk pemulihan ekonomi.
Khususnya upaya-upaya mempertahankan dan mengembangkan sektor UMKM yang dinilai mampu bertahan di tengah pandemi.
Seperti yang dilakukan PT Pegadaian (Persero), yang terus aktif mendukung langkah strategis pemerintah mengembangkan sektor UMKM Indonesia sekaligus menciptakan ekosistem UMKM yang menjadi tulang punggung dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Peran aktif Pegadaian salah satunya diwujudkan lewat program Gadai Peduli yang sudah berjalan sejak awal Mei 2020.
Sampai akhir Juli 2020, Pegadaian telah memberikan bebas bunga kepada 1,9 juta nasabah di seluruh Indonesia.
