Angka Kematian dan Positivity Rate Meningkat, Masyarakat Waspadai Mobilitas

- 1 Maret 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi. Angka Kematian dan Positivity Rate Meningkat, Masyarakat Waspadai Mobilitas
Ilustrasi. Angka Kematian dan Positivity Rate Meningkat, Masyarakat Waspadai Mobilitas /Pexels/Saulo Zayas/

“Bulan Desember angka kematian setiap hari di bawah 10 orang. Mulai akhir Januari setiap hari kematian meningkat terus, sampai akhir Februari menjadi sekitar 250-300 kematian setiap hari di Indonesia,” papar Soedjatmiko yang juga akrab dipanggil Prof Miko.

Hal tersebut, dikatakannya, menunjukkan bahwa proses penularan masih hebat di Indonesia. Begitu pula risiko sakit berat dan kematian karena COVID, masih tinggi. “Terutama bagi lansia dan yang belum divaksinasi COVID atau belum lengkap,” imbuh Prof Miko.

Baca Juga: SIMAK, Ini 4 Keuntungan Jakarta Selenggarakan Balapan Formula E

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa angka positivity rate di Indonesia juga masih meningkat.

“Positivity rate 33 provinsi sampai 26 Februari 2022 masih di atas 5%, dengan kisaran 7 sampai 28%, hanya provinsi Maluku 2,9%. Artinya penyebaran dan penularan di 33 provinsi masih tinggi dan cepat,” ujarnya.

Dalam kondisi penularan masih tinggi dan cepat, positivity rate lebih dari 5% di 33 provinsi serta angka kematian meningkat terus setiap hari, maka protokol kesehatan masih sangat diperlukan sebagai perlindungan masyarakat.

Baca Juga: Pedagang Daging Sapi Mogok, Konsumen Beralih ke Daging Ayam

“Kalau dilakukan pelonggaran protokol kesehatan, maka akan terjadi lonjakan peningkatan kasus yang tidak terkendali. Rumah sakit akan kewalahan, angka kematian di isoman (isolasi mandiri) dan di rumah sakit akan meningkat tajam,” kata Soedjatmiko.

Meskipun cakupan vaksinasi sudah lebih tinggi dari sebelumnya, ia mengingatkan bahwa upaya membentengi diri agar virus COVID-19 tidak masuk ke tubuh kita harus tetap dilakukan.

Diantaranya dengan cara mengenakan masker medis atau masker kain 3 lapis dengan benar.
Hal ini dikarenakan, meski per 28 Februari 2022 cakupan vaksinasi COVID-19 secara nasional mencapai 69% untuk dosis kedua, akan tetapi cakupan tersebut belum merata.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah