Network
PORTAL MAJALENGKA - Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mulai menyediakan layanan SAPA 129 untuk semua teman-teman yang membutuhkan.
Nadia Inof selaku Konselor Layanan SAPA 129 menjelaskan bahwa layanan SAPA 129 yang disediakan Kemen PPPA merupakan layanan teman-teman perempuan dan anak yang memberikan layanan penerimaan aduan, pengelolaan kasus, penjangkauan korban, mediasi, pendampingaan korban, serta penempatan korban di rumah aman.
Dilansir dari video unggahan akun instagram @kemenpppa pada Jumat, 29 Oktober 2021, bahwasanya layanan SAPA 129 ini bertujuan untuk mempermudah akses bagi korban atau pelapor dalam melakukan pengaduan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta pendataan kasusnya.
Baca Juga: Danu Dicecar Polisi soal Membersihkan Bak Mandi di TKP Pembunuhan Subang
"Layanan SAPA 129 memiliki 5 kanal pengaduan, di antaranya melalui telepon, melalui hotline Whatsapp, melalui surat masuk, melalui aplikasi SP4N Lapor, serta menerima pengaduan langsung," tutur Nadia saat menjelaskan.
Adapun alur pelaporan SAPA 129 sebagai berikut.
1. Pelapor menghubungi kami melalui 5 kanal pengaduan.
2. Setelah itu, pelapor akan diminta untuk mengisi data diri, kronologi kejadian, serta bukti pendukung lainnya.
3. Setelahnya, pelapor akan dihubungi oleh tim SAPA 129 untuk klarifikasi dan assesment kebutuhan.
4. Setelah itu pelapor akan ditindaklanjut berdasarkan kebutuhan korban.
Baca Juga: Kunci Ungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Menurut Mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan
"Nah sahabat perempuan dan anak yang mengalami atau menyaksikan kekerasan pada perempuan dan anak dapat mengadukan dan melaporkannya pada layanan SAPA 129," ucap Nadia.
