Cek Fakta, Beredar Hoaks Satpam Masukkan Air Keran ke Alat Anti Swab Antigen dan Hasilnya Positif

- 28 Juli 2021, 18:56 WIB
Ratusan akun media sosial penyebar berita hoax berhasil di blikir Polri
Ratusan akun media sosial penyebar berita hoax berhasil di blikir Polri /Pixabay/ Gerd Altmann

PORTAL MAJALENGKA -- Pengecekan fakta terhadap konten-konten yang diterima pengguna gadget melalui berbagai aplikasi media sosial, layak menjadi disiplin masyarakat.

Sebab banyak di antaranya merupakan informasi yang tidak benar, bahkan menyesatkan. Termasuk video seorang Satpam yang sedang menguji coba air keran dengan alat swab antigen.

Diharapkan masyarakat bersisiplin melakukan pengecekan kebenaran konten yang dibagikan dengan mengakses informasi melalui lembaga yang memiliki standar pengecekan berulang seperti media massa mainstream maupun lembaga resmi milik negara.

Baca Juga: Cek Fakta, Imam Masjid Ditangkap Gegara Rapatkan Barisan Sholat Ternyata Hoax

Sebab hingga kini media sosial ramai dengan pembagian informasi tidak benar alias hoaks yang diduga sengaja disebar pihak tertentu dengan tujuan tertentu, misalnya menyebabkan kegaduhan.

Video Satpam sedang menguji coba air keran dengan alat swab antigen, beredar di media sosial.

Dalam video diperlihatkan setelah air keran diteteskan ke dalam alat swab antigen, hasil yang keluar adalah positif.

Baca Juga: Nyatakan Video Demo Hari Ini Hoax, Polisi Serukan Saring Before Sharing

Video itu juga memuat klaim bahwa selama ini banyak yang telah dibohongi dengan penggunaan alat swab antigen palsu. Terdapat pula imbauan terutama untuk karyawan agar tidak test swab antigen karena hasilnya akan tetap positif.

Portal Kementerian Kominfo RI, pada Selasa 27 Juli 2021, menegaskan klaim uji coba air keran dengan alat swab antigen dan hasilnya positif, adalah hoaks.

Klarifikasi dari Kementerian Kesehatan RI menyebutkan, emua alat tes swab antigen yang mempunyai izin edar resmi di Indonesia pasti melewati uji validasi dari Balitbangkes dan dievaluasi setiap 3 bulan.

Baca Juga: Kuasa Hukum Habib Rizieq Singgung Hoax Soal Harun Masiku dan Hoax Soal Ivermectin

Sesuai persyaratan WHO, alat swab antigen yang direkomendasikan adalah yang memiliki sensitivitas 80% atau lebih dan spesifitas 97% atau lebih.

Sedangkan pada video yang beredar, tidak jelas identitas alat yang digunakan. Jika benar alat swag antigen, apakah berasal dari merk yang sudah mendapatkan izin edar resmi dari pemerintah, karena pemeriksaan dengan alat ini seharusnya menggunakan larutan penyangga (buffer) dengan pH tertentu, dan bila digantikan dengan air keran, ada perbedaan pH dan ion sehingga hasilnya bisa salah.

Jadi, melakukan hasil pemeriksaan yang tidak sesuai dengan instruksi dan dilakukan oleh ahlinya maka hasilnya akan salah, karena alatnya menjadi rusak.

Hasil yang terlihat positif tidak bisa diartikan dengan positif yang sesungguhnya. ***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Kemenkominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah