PUPR Terus Genjot Penyediaan Rusun untuk Berbagai Kalangan

- 29 Juni 2021, 07:26 WIB
Rusun Asrama Mahasiswa UNY dibangun sebanyak 1 Tower terdiri atas 43 Unit. Biaya pembangunan berasal dari APBN TA 2020 sebesar Rp52,86 miliar.
Rusun Asrama Mahasiswa UNY dibangun sebanyak 1 Tower terdiri atas 43 Unit. Biaya pembangunan berasal dari APBN TA 2020 sebesar Rp52,86 miliar. /PUPR

PORTAL MAJALENGKA - Hunian yang layak dapat memicu produktivitas Aparatur Sipil Negara (ASN).

Karena itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggenjot penyediaan rumah layak huni melalui Program Rumah Susun (Rusun).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Rusun di samping disediakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), mahasiswa, santri di pondok pesantren, juga untuk TNI/Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Juga: Bima Arya Tarik Rem Darurat, WFH 100 Persen Seminggu Kedepan

"Ini (Program Rusun) merupakan bukti nyata bahwa pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," kata Menteri Basuki, dalam rilis pers yang diterima redaksi, Senin 28 Juni 2021.

Tahun kemarin, sebanyak 823 unit Rusun telah dibangun dan dilanjutkan di tahun 2021 sebanyak 9.799 unit.

Di DI Yogyakarta, sepanjang 2020-2021 Kemen PUPR telah menyelesaikan pembangunan lima Rusun.

Baca Juga: Ini Akumulasi Kasus Terkonfirmasi Covid-19, Jawa Barat Nomor Dua Terbanyak

Empat di antaranya merupakan Rusun untuk lembaga pendidikan yakni Rusun Asrama Mahasiswa PIAT Universitas Gadjah Mada (UGM), Rusun Pondok Pesantren Ali Maksum, Rusun Pondok Pesantren Mualimin Muhammadiyah, dan Rusun Asrama Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Satu Rusun lainnya merupakan Rusun ASN Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak. Rusun Asrama Mahasiswa PIAT UGM dibangun sebanyak 1 Tower yang terdiri atas 43 Unit.

Pekerjaan pembangunan fisiknya dimulai sejak September 2020 hingga April 2021 dengan biaya APBN TA 2020 sebesar Rp14,4 miliar.

Baca Juga: Lirik Lagu Pemimpinmu-Rizky Billar

Selanjutnya Rusun Pondok Pesantren Ali Maksum dibangun dengan tipe barak santri sebanyak 1 Tower terdiri atas 8 Unit. Pekerjaan pembangunan fisiknya sejak September 2020 hingga Maret 2021 dengan biaya APBN TA 2020 sebesar Rp7,95 miliar.

Rusun ini bertujuan untuk memberikan tempat tinggal atau hunian bagi santri pondok pesantren sehingga memudahkan mereka mengikuti proses belajar.

Rusun lainnya yang selesai dibangun di Yovyakarta adalah Rusun Pondok Pesantren Mualimin Muhammadiyah sebanyak 1 Tower terdiri atas 86 unit.

Baca Juga: Untuk Jadi Obat Covid-19, Ivermectin Tunggu Uji Klinis 8 RS

Pekerjaan pembangunan fisiknya dimulai sejak September 2020 dan selesai pada Mei 2021 dengan biaya APBN TA 2020 sebesar Rp22,83 miliar.

Rusun lembaga pendidikan yang juga sudah selesai dibangun di Yogyakarta adalah Rusun Asrama Mahasiswa UNY sebanyak 1 Tower terdiri atas 43 Unit.

Pembangunan fisiknya dimulai sejak Februari 2020 dan selesai pada Maret 2021 dengan biaya APBN TA 2020 sebesar Rp15,79 miliar.

Baca Juga: Delapan Temuan Ombudsman Di Kepolisian, Nomor Dua Penyidik Disebut Tidak Paham dan Tidak Sensitif Disabilitas

Terakhir, rusun yang juga telah selesai dibangun adalah Rumah Susun ASN BBWS Serayu Opak sebanyak 1 Tower terdiri atas 68 Unit yang ditujukan untuk para ASN yang bertugas dari luar daerah dan belum memiliki tempat tinggal.

Pekerjaan pembangunan fisiknya dimulai sejak September 2020 dan selesai pada Juli 2021 dengan biaya APBN TA 2020 sebesar Rp52,86 miliar.

Baca Juga: Sesuai Rekomendasi WHO, BPOM Terbitkan Persetujuan Uji Klinik Ivermectin sebagai Obat COVID-19

Setiap unit rusun dilengkapi dengan furnitur berupa tempat tidur utama, tempat tidur susun, sofa, lemari, meja dan kursi.

Pada rusun juga terdapat sarana seperti ruang serbaguna, ruang pengelola dan mushola.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Kemen PUPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah