Mulai Selasa Pagi, Basarnas Fokus Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ 182

- 12 Januari 2021, 00:15 WIB
Basarnas menjelaskan mengenai perkembangan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air
Basarnas menjelaskan mengenai perkembangan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air /Antara

PORTAL MAJALENGKA - Badan SAR Nasional (Basarnas) menegaskan, mulai Selasa 12 Januari 2021 fokus pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"Rencana besok (Selasa), walaupun malam ini masih tetap berlangsung, kita fokus melaksanakan evakuasi dan pencarian korban, dan tentunya secara simultan diikuti oleh pencarian material dan lainnya," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito di dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta, Senin 11 Januari 2021, dilansir dari Antara.

Dia menyampaikan, evakuasi dan fokus pencarian korban dengan tiga teori. Yakni dengan melakukan pencarian di atas permukaan laut.

Baca Juga: Jari Masih Bagus, Tim DVI Identifikasi Korban Sriwijaya Air Atas Nama Okky Bisma

Kemudian, lanjut dia, dengan melakukan penyelama. Dan, penyisiran maupun pemanfaatan alat deteksi sonar yang dimiliki kapal.

Dia berharap, operasi SAR dapat berjalan lancar. Sehingga memudahkan tim SAR gabungan melakukan evakuasi dan pencarian korban.

"Semoga operasi SAR tetap berjalan dengan lancar dan segera dapat kita menyelesaikannya," ucapnya.

Baca Juga: Co-Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Sempat Telepon Ibu Sebelum Terbang

Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB. Pesawat jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Baca Juga: Dari 5 Calon Kapolri Mengerucut ke Satu Nama Kuat Ini

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.

Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Keberadaan pesawat itu tengah dalam investigasi dan pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Baca Juga: Jalur Puncak Bogor Ditutup Akibat Longsor Gunung Mas, Ini Jalur Alternatifnya

Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. ***

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x