Irjen Napoleon Bantah Terima Suap, Ungkap 3 Nama Besar di Belakang Tommy Sumardi

- 10 Desember 2020, 23:49 WIB
Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Inspektur Jenderal Pol Napoleon Bonaparte.
Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Inspektur Jenderal Pol Napoleon Bonaparte. /ANTARA/

PORTAL MAJALENGKA - Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Inspektur Jenderal Napoleon Bonaparte menjadi saksi untuk terdakwa terpidana kasus korupsi "cessie" Bank Bali Djoko Tjandra.

Napolen dalam kesaksianya mengungkap tiga hal besar di belakang teman Djoko Tjandra, Tommy Sumardi, ketika meminta pengecekan status DPO terpidana korupsi "cessie" Bank Bali tersebut.

"Dia (Tommy) bawa tiga nama besar saat itu, mungkin ini yang dia tidak ingin didengar Prasetijo. Jadi mengatakan 'Ini urusan bintang 3, bintang 1 keluar dulu', loh kok mau Prasetijo bintang 1 keluar, tapi saya paham Prasetijo adalah pejabat di Bareskrim. Jadi mau disuruh keluar dan bahasanya sudah seperti teman," kata Napoleon di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis 10 Desember 2020.

Baca Juga: Kasus 6 Laskar FPI Tewas, Komnas HAM Mintai Keterangan Jasa Marga-Kapolda Metro

Pertemuan itu berlangsung pada awal April 2020 di kantor Napoleon di lantai 11 gedung TNCC Polri.

"Saya ingin tahu siapa, jadi orang pertama yang disebut dan katanya betul, dia cerita utusan dan dekat dengan Kabareskrim dengan menunjukkan foto," ungkap Napoleon dilansir dari Antara.

Kabareskrim yang dimaksud Napoleon adalah Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Ini 22 Kecamatan Lumbung Suara Pasangan Nina-Lucky Menang di Pilkada Indramayu

"Selanjutnya dia menunjukkan foto ngelola dapur umum di Tanah Abang dan Menteng katanya untuk korban COVID-19. Setiap hari dia siapkan 6.000 nasi bungkus," tambah Napoleon.

Halaman:

Editor: Rasyid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x