Waketum MUI Sebut Tauhid Sepadan dengan Ketuhanan yang Maha Esa, Begini Penjelasannya

- 4 Desember 2020, 09:00 WIB
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas. /ANTARA/

PORTAL MAJALENGKA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan kata tauhid memang familiar dengan umat agama tertentu namun sebetulnya kata tersebut sepadan dengan sila pertama Pancasila yakni Ketuhanan yang Maha Esa.

Menurut Anwar Abbas, dalam Bahasa Indonesia, kira-kira padanannya adalah Ketuhanan yang Maha Esa.

"Oleh para pendiri bangsa telah disepakati itu sebagai sila pertama dari Pancasila yang posisi dan perannya harus menjiwai empat sila berikutnya," ujar Abbas dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga: Pemerintah Kurangi 3 Hari Libur Akhir Tahun dan Cuti Bersama, Ini Jumlah Libur yang Ditetapkan

Abbas menambahkan, para pendiri Republik Indonesia sejak dulu telah memasukkan kata tauhid itu dalam sistem negara kita.

Bahkan, di dalam batang tubuh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 29 ayat 1 pun secara tegas dan jelas dinyatakan bahwa 'Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa'.

Itu artinya negara harus diurus dan dikelola sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang sudah digariskan oleh Tuhan yang Maha Esa.

Baca Juga: Depok Berpotensi Jadi Pusat Pikiran Intelektual

"Oleh karena itu, apa pun yang kita buat dan kita lakukan di negeri ini, harus sesuai dan tidak boleh bertentangan dengan apa yang diamanatkan oleh UUD 1945 Pasal 29 ayat 1 tersebut," kata Abbas.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x