Meski kegiatannya berbeda dengan anak-anak muda di masanya dan ia harus mengantar dagangan ibunya, Dudung pun tak merasa malu.
Ia justru terpacu dan lebih giat membantu ibunya untuk menambah pundi-pundi uang dengan menjadi loper koran.
Baca Juga: KPK 4 Bulan Lebih Puasa, Sekali OTT Langsung Seorang Menteri
“Saya harusnya masuk SMAN 5 Bandung itu, tapi karena masuknya pagi, maka tidak jadi. Saya carinya yang masuk siang. Biar paginya itu saya bisa anter koran dulu. Jadi anter koran itu pagi jam 04.00 WIB terus pulang jam 08.00 WIB," katanya.
Setelah itu, kegiatan berlanjut dengan mengantar klepon, pastel, donat itu untuk dititipkan ke sejumlah kantin seperti di Kodam III, Taman Lalu Lintas, lalu SMP Muslimin.
"Itu saya lakukan tiap hari,” kenang Dudung.
Baca Juga: KPK Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo, Begini Kronologinya
Usai mengantar koran dan menitipkan jajanan pasar ke beberapa kantin sekitar tempat kediamannya, Dudung pun tak langsung pulang namun mencari kayu bakar yang nantinya digunakan oleh ibunya untuk memasak.
“Memasaknya, dulu masih pakai kayu bakar, sangat tradisional. Mungkin itu juga yang membuat rasa kleponnya, jadi beda dengan yang lain,” ujar Dudung.***