Pelabuhan Patimban Bisa Beroperasi Desember 2020

1 November 2020, 17:35 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi pembangunan Pelabuhan Patimban, Subang, Sabtu 31 Oktober 2020. /Kemenhub RI/

PORTAL MAJALENGKA – Pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur, khususnya yang terkait dengan tol laut.

Salah satunya pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang Jawa Barat, yang tahap 1 ditargetkan selesai November 2020 dan bisa dioperasikan secara terbatas Desember 2020.

“Dari hasil rapat tadi kita mendapat kesimpulan pengerjaannya bisa diselesaikan akhir November 2020 dan Desember 2020 sudah dioperasikan sebagai car terminal,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu 1 November 2020.

Baca Juga: Tinjau Proyek Pelabuhan Patimban, Menhub Budi Karya Dengarkan Curhatan Nelayan Subang

Menhub mengatakan akan kembali meninjau pelabuhan ini pada pekan ketiga November 2020 untuk memastikan kembali progresnya.

Pembangunan pelabuhan Patimban telah mengalami progres yang baik yaitu pembangunan Terminal Mobil (Car Terminal) seluas 8 ha mencapai 92 persen dan ditagetkan selesai pada akhir November 2020.

Car teminal ini memiliki dermaga berukuran 350 meter x 33 meter berkapasitas 218.000 CBU.

Baca Juga: Percepatan Pembangunan Pelabuhan Patimban  Saat Pandemi, Urgenkah?

Kemudian terminal kontainer seluas 1 ha dengan dermaga berukuran 420 meter x 34 meter juga ditargetkan selesai akhir November 2020. Dermaga ini berkapasitas 250.000 TEUs.

Sementara, jalan akses pelabuhan dari jalan akses yang dibangun oleh Kementerian PUPR dan Ramp on/off jalan akses progresnya sudah mencapai 99 persen.

Terkait pengelolaan pelabuhan Patimban, juga sudah diumumkan calon perusahaan operator yang lolos tahap prakualifikasi proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Pelabuhan Patimban pada 20 Oktober lalu.

Baca Juga: 160.204 Kendaraan Kembali Masuki Jakarta

Yaitu Konsorsium Patimban terdiri dari PT CTCorp Infrastruktur Indonesia, PT Indika Logistic & Support Services, PT U Connectivity Services, dan PT Terminal Petikemas Surabaya.

Beberapa hal lainnya yang sedang disiapkan diantaranya penyiapan SOP pemanduan dan penundaan kapal, SOP penetapan alur pelayanan, dan penyiapan sarana bantu navigasi kapal.

Selain itu pengkajian dan pengesahan ISPS (International Ship and Port Facility Security), dan penyediaan CIQP (Customs Immigration Quarantine Procedure).

Baca Juga: SAH, UMP Jawa Barat 2021 Tidak Naik

Selain itu, izin pengoperasian pelabuhan, penyiapan peta laut, pengerukan alur pelayaran, penentuan tarif, penyediaan listrik oleh PLN, penyediaan air bersih oleh PDAM, serta peningkatan kapasitas SDM Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Patimban melalui pendidikan dan pelatihan (diklat).

Terkait uji coba sandar sudah selesai dilaksanakan per Minggu, 31 Oktober 2020. Dimana uji sandar ini telah dilaksanakan dan diawasi langsung oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut.

Pelabuhan Patimban menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di area seluas 369 ha dan backup area 356 ha, dengan biaya investasi total hingga mencapai Rp43,2 triliun.

Baca Juga: JK : Pandemi Covid-19 di Indonesia Berakhir 2022

Untuk tahap satu sudah dilakukan sebesar Rp14 triliun yang dananya berasal dari APBN dan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA).

Tahap lanjutan dari pengembangan pelabuhan ini akan dilakukan pada 2023 dengan nilai investasi Rp9,5 triliun. ***

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler