Keluarganya Panik dan Tegang, Tiba-tiba Gus Dur Menghilang dan Berada di KPK saat Dirawat di Rumah Sakit

13 Oktober 2022, 22:44 WIB
Keluarganya Panik dan Tegang, Tiba-tiba Gus Dur Menghilang dan Berada di KPK saat Dirawat di Rumah Sakit /Facebook.com/udin

PORTAL MAJALENGKA - Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid dikenal sebagai sosok yang peduli akan kemanusiaan.

Selain itu, Gus Dur juga kerap membuat orang lain terheran karena tingkahnya. Salah satunya ketika ia nekat pergi ke KPK saat sedang sakit.

Dikutip Portal Majalengka dari Youtube KKW, Gus Dur pernah menghilang karena KPK.

Baca Juga: Ini Ternyata Kenapa Gus Dur Dihormati Umat Konghucu

KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memang dikenal sebagai sosok yang tidak pernah berhenti dari aktivitasnya sebagai pejuang sosial.

Hingga fisiknya udzur dan menjelang wafat, ia tetap sibuk mengurus umat dan masyarakat, meski beberapa kali harus opname atau rawat inap di rumah sakit.

Bicara soal rumah sakit, ada kisah menarik tentang Gus Dur. Saat itu, kiranya setahun sebelum wafat pada 30 Desember 2009 silam, kesehatan Gus Dur semakin memburuk dan beberapa kali harus dirawat inap di rumah sakit.

Baca Juga: Jasa Sunan Gunung Jati dan Raden Walangsungsang, Cirebon Jadi Sentral Penyebaran Islam di Jawa Barat

"Waktu itu bapak sudah bolak-balik rumah sakit opname. Biasanya kami menyebut Bapak ngekos opname, itu juga cara kami dari keluarga mengistirahatkan Bapak dari kesibukannya," kata putri bungsu Gus Dur Inayah Wulandari.

Suatu waktu, kata Inayah Wahid, Gus Dur kembali sakit dan menjalani rawat inap di RSCM Jakarta. Kala itu kondisi politik nasional tengah diwarnai hiruk-piruk perseteruan antara KPK dengan Kepolisian Republik Indonesia atau biasa disebut dengan istilah Cicak versus Buaya jilid pertama.

"Tiba-tiba Gus Dur hilang dari ruang perawatan. Kami semua bingung mencari, eh ternyata Gus Dur ada di KPK," katanya.

Baca Juga: Kuliner Siomay Pojokan Surabaya Buka Magrib Tutup Subuh, Ramainya Gak Masuk Akal

Menurut Inayah Wahid, saat itu pihak rumah sakit memarahi keluarga. Setelah ditanya kenapa pergi, Gus Dur bilang, "kalau bukan bapak yang bela KPK terus siapa?," kata Inayah wahid mengenang Gus Dur.

Di mata Inayah Wahid, Gus Dur adalah sosok yang tidak pernah berhenti melakukan perubahan. Waktu dan tenaganya seolah tidak habis dan berhenti untuk sosial kemasyarakatan.

"Teman-teman Bapak sering bilang apa yang dilakukan Gus Dur seperti dilakukan sejuta orang. Gus Dur on terus seakan-akan tidak ada tombol off-nya," kata Inayah.

Baca Juga: KULINER BANDUNG: Perkedel Legend Jualan Sejak 1982, Mulai Dimasak Pukul 9 Malam

"Orang banyak mengira pluralisme menurut Gus Dur semua agama sama. Tidak seperti itu, Gus Dur percaya Islam agama paling benar," kata Gus Sholah adik Gus Dur.

Tapi Gus Dur itu, lanjutnya, menghargai agama orang lain. Itulah pluralisme Gus Dur.

Toleransi Gus Dur seperti itu. Saling menghargai dan tidak menjelek-jelekkan agama orang lain.

Baca Juga: Ukuran Akuarium Ikan Channa Stewartii, Butuh Sempit Apa Luas? Jangan Bingung Berikut Penjelasannya

"Jadi tidak betul Gus Dur menyamakan semua agama itu benar," katanya.***

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube KKW

Tags

Terkini

Terpopuler