Risma Ingatkan Risiko Bencana Lebih Besar pada Masyarakat Pesisir

19 September 2021, 20:46 WIB
Risma Ingatkan Risiko Bencana Lebih Besar pada Masyarakat Pesisir /Kemensos

PORTAL MAJALENGKA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengingatkan adanya tantangan yang harus dihadapi kepala daerah yang memiliki wilayah kawasan pesisir pantai.

Perubahan iklim telah membuat ancaman bencana terhadap masyarakat yang tinggal di pesisir pantai semakin tinggi.

Sebab, potensi bencana bisa datang dari darat seperti banjir. Juga bisa datang dari laut seperti banjir rob akibat naiknya permukaan air laut.

Baca Juga: Mensos Risma Ajak Kepala Daerah Berani Buat Terobosan meski Keterbatasan Anggaran

"Perubahan iklim ini telah membawa risiko lebih besar terutama untuk daerah pantai. Bila banjir terjadi, air tidak bisa keluar. Kalau air laut naik maka akan terjadi rob. Jadi tanpa hujan pun bisa dilanda banjir," kata Mensos Risma dalam keterangannya, Minggu 19 September 2021.

Karenanya, Mantan Walikota Surabaya itu meminta pemerintah daerah mewaspadai dampak bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Mensos Risma meminta kepala daerah menyiapkan langkah antisipatif yang bisa memberikan solusi komprehensif terhadap bencana banjir.

Baca Juga: Mensos Risma Klaim Salurkan Bantuan Beras 5 Kg untuk Masyarakat Non PKH Maupun BST Terdampak PPKM Darurat

Pernyataan Risma itu ia sampaikan usai meninjau lokasi banjir di tiga daerah di Kalimantan. Yakni Kabupaten Katingan, Kota Palangkaraya dan Kabupaten Tanah Laut.

Mensos meminta kepala daerah bisa menyusun rencana strategis dan antisipasi agar bencana tidak berulang dan menjadi kendala dalam upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Mensos Risma, banjir berulang bukan hanya memberatkan tugas pemerintah. Namun, juga mengakibatkan masyarakat kesulitan meningkatkan kesejahteraannya.

Baca Juga: Ombudsman Serahkan Rekomendasi Dugaan Maladministrasi TWK KPK ke Presiden dan Ketua DPR

"Banjir langganan membuat pemerintah sulit melaksanakan pembangunan. Masyarakat juga sulit meraih kesejahteraannya," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Mensos Risma menyapa dan menghibur anak-anak penyintas banjir baik di Desa Asam Asam maupun di Kota Palangkaraya. Kepada mereka Mensos meminta untuk terus bergembira dan berdoa agar bencana segera berakhir.

Pemerintah pusat dan daerah menyalurkan bantuan untuk masyarakat penyintas bencana Desa Asam Asam, Kecamatan Jurong.

Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Siapkan Kucurkan Rp24 Miliar bagi Anak Yatim yang Kehilangan Orang Tua karena Covid-19

Di antara bantuan berupa makanan siap saji, makanan anak, family kit, kids ware, dan perlengkapan kesehatan seperti masker, hand sanitizer, dan sarung tangan. Total nilai bantuan sebesar Rp138.046.706.

Di Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kemensos memberikan bantuan berupa makanan siap saji 156 paket, makanan anak 102 paket selimut 50 lembar, kids ware 30 paket, family kit 30 paket, foodware 35 paket, perlengkapan dapur 35 matras 100 lembar, dan kasur lipat 20 lembar.

Dalam kunjungan ke Desa Mendawai, Mensos Risma meninjau layanan Dapur Umum Tagana Kalteng dan Tagana Kota Palangkaraya di RW 06 RT 07, Desa Mendawai.

Baca Juga: Mensos Risma: Penyaluran Bantuan Bencana Bisa kepada Siapa pun yang Penting Tanda Terimanya Jelas

Kondisi saat ini debit air di lokasi terdampak banjir Kelurahan Mendawai, Kecamatan Palangka pada titik terdalam mencapai 50 cm. Saat ini masih terjadi hujan dengan intensitas sedang dan potensi banjir masih tinggi.***

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler