Menteri Perhubungan Cari Solusi Atasi Kemacetan Kawasan Puncak

30 Desember 2020, 13:45 WIB
FOTO ilustrasi kemacetan menuju kawasan Puncak Bogor. Kemenhub menawarkan solusi mengatasi kemacetan kawasan puncak dengan dibantu banyak pihak* / ANTARA FOTO /Yulius Satria Wijaya

PORTAL MAJALENGKA – Kemacetan parah sering terjadi di daerah wisata Puncak Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terutama pada akhir pekan dan liburan panjang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah terus mencari solusi yang tepat dalam mengatase masalah kemacetan parah tersebut.

“Bisa dikatakan bahwa kemacetan di Puncak sudah pada tahap kronis dan ini harus segera kita selesaikan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan,” kata Menhub.

Baca Juga: Tidak Bawa Surat Keterangan Bebas COVID-19, Ratusan Wisatawan Tujuan Puncak Dipulangkan

Berbagai upaya sudah dilakukan berbagai pihak tapi dalam jangka pendek, seperti libur panjang diberlakukan satu arah serta buka tutup arus lalu lintas yang sifatnya hanya sementara.

Kawasan Puncak sejak 1970 sudah jadi kawasan yang diminati masyarakat dan semakin banyak hotel dan tempat makan serta udara sejuk sehingga makin digemari saat akhir pekan.

Kunjungan wisatawan di Puncak pun saat ini bukan saja didominasi warga dari Jakarta tapi juga mancanegara sudah menjadi destinasi wisata.

Baca Juga: Masuk Bali Ketat, Wisatawan Alihkan Libur Natal ke Bandung dan Puncak

“Permintaan yng terus tumbuh di kawasan Puncak membuat pembangunan yang dilakukan berbagai semakin bertambah, tentu dampaknya sering terjadi kemacetan kronis setiap akhir pecan dan libur panjang,” kata Menhub.

Menhub mengakaui kemacetan di Puncak tidak dapat diselesaiakan di sisi transportasi semata dan perlu dukungan dari berbagai pihak.

“Saya sangat mengapresiasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional yang juga memikirkan tata ruang wilayah Bopuncur (Bogor, Puncak dan Cianjur),” katanya.

Baca Juga: Hati-hati, Satgas COVID-19 Bogor Tetapkan Kawasan Puncak Zona Merah

Dalam menata transportasi di Puncak, pemerintah juga memikirkan perkembangan ekonomi, masalah sosial dan budaya serta tetap menjaga wilayah tersebut asri dan nyaman.

Pemerintah ingin ada satu narasi lebih komprehensif yang satu sisi bisa berikan layanan kepada masyarakat, tapi juga memberi solusi jangka panjang mengurangi kemacetan bagi masyarakat.

“Kita berpikir membuat Autonomous Rail Rapid Transit (Sistem bus berpemandu nonrel untuk transportasi penumpang perkotaan) yang bisa memuat banyak penumpang,” katanya. ***

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler