Selain Beras, Harga Telur Ayam di Majalenngka Ikut Naik

- 28 Februari 2024, 09:00 WIB
Seorang pembeli saat memilah telur ayam ras untuk di bawa pulang .
Seorang pembeli saat memilah telur ayam ras untuk di bawa pulang . /Kabar Banten/Rizki Putri

Menurut Yana, salah seorang pengepul asal Desa Nunuk, Kecamatan Maja, tingginya harga jagung di tingkat petani karena saat ini belum banyak petani yang panen. Baru sebagian saja yang panen dari lahan bekas tanaman cabe dan bawang merah, jumlahnya sangat terbatas. 

“Perkiraan panen jagung baru pertengahan bulan Maret mendatang, itu pun belum bisa dijual karena harus proses pengeringan. Mending kalau cuaca panas jagung bisa lebih cepat kering, sebaliknya jika curah hujan masih tetap tinggi pengeringan agung bisa lama,” ujar Yana.

Baca Juga: Mentan Pastikan Distribusi Pupuk Subsidi Dipermudah, Petani Bisa Akses dengan KTP

Naiknya harga telur dikeluhkan pedagang nasi goreng dan pedagang cilor, makaroni basah serta mie rebus. Mereka mengaku sulit menaikkan harga karena tidak menutup kemungkinan konsumen akan protes, sementara harga telur terus naik. 

“Harga nasi goreng per porsi Rp12.500, padahal beras sudah naik cukup lama mencapai Rp16 ribu per kg untuk kualitas medium, karena kan nasi goreng menggunakan beras medium. Sekarang diikuti kenaikan harga telur, ya pedagang nasi goreng semakin terpuruk, menaikkan harga kami tidak bisa, sementara bahan baku beras dan telur semua naik,” kata Cucu, salah seorang pedagang yang mengaku terpaksa menurunkan porsi. 

Kenaikan harga tidak hanya telur, tetapi juga cabe merah yang mencapai Rp100 ribu per kg. Bawang merah dan bawang daun juga menjadi kian mahal. Hal senada juga disampaikan Nana pedagang makaroni telur di halaman Sekolah Dasar.

Baca Juga: Fa'tashim Dukung Ridwan Kamil untuk Maju Pilgub Jabar 2024, Ini Alasannya

Dia menyebutkan terpaksa mengurangi telur, jika biasanya satu telur untuk 6 porsi sekarang bisa untuk 10 porsi yang terpenting dibubuhi telur. 

“Caranya 1 telur dikocok sampai mengembang, setelah itu diambil satu sendok untuk setiap porsi. Lah ini kan untuk anak–anak yang penting ada telur yang menempel, dijualnya juga hanya Rp2.000 per porsi,” katanya. 

Sementara itu Pengelola Pasar Sindangkasih, Supriadi membenarkan naiknya harga telur ayam ras yang kini mencapai Rp31.000 per kg untuk eceran dan Rp30.500 per kg untuk partai besar. Hanya menurutnya stok telur masih cukup tersedia.***

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x