قالوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا الْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ؟ قال: "إِطْعَامُ الطَّعَامِ، وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ
Artinya:
"Para sahabat berkata, ‘Wahai Rasulullah, apa itu haji mabrur?’ Rasulullah menjawab, ‘Memberikan makanan dan menebarkan kedamaian."
Selain itu dikutip juga oleh Imam Badrudin Al-Aini dalam Umdatul Qari-nya.
سئل النبي ما بر الحج قال إطعام الطعام وطيب الكلام وقال صحيح الإسناد ولم يخرجاه
Artinya:
“Rasulullah SAW ditanya tentang haji mabrur. Rasulullah kemudian berkata, ‘Memberikan makanan dan santun dalam berkata.’ Al-Hakim berkata bahwa hadits ini sahih sanadnya tetapi tidak diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.”
Sebagaiman dijelaskan dalam kedua hadist tersebut bahwa tanda atau ciri-ciri mabrurnya haji seseorang ada tiga.
1. Santun dalam bertutur kata (thayyibul kalam).
2. Menebarkan kedamaian (ifsya’us salam).
3. Memiliki kepedulian sosial yaitu mengenyangkan orang lapar (ith‘amut tha‘am).