Menelusuri Jalan Anyer Panarukan Warisan Daendels (Bagian 1)

- 20 Mei 2022, 08:30 WIB
Mercusuar Anyer di Kabupaten Serang tempo dulu
Mercusuar Anyer di Kabupaten Serang tempo dulu /KITLV 400837/Bley, G.F.J.1935

Selain masih berfungsi sebagai mercusuar sebagaimana mestinya, mercusuar ini juga dibuka untuk umum. Dengan membayar ongkos masuk di pintu bawah, siapa pun dapat menikmati pantai Anyerdari ketinggian.

Prasasti Nol Kilometer

Meski begitu, sebenarnya bukan mercusuar inilah yang menjadi karya bersejarah buatan Daendels.

Berdasarkan catatan sejarah, mercusuar yang hingga kini masih kokoh itu merupakan mercusuar pengganti. Mercusuar aslinya tersapu gelombang laut tsunami akibat letusan Gunung Krakatau pada 1883.

Baca Juga: Serial Marvel She-Hulk: Attorney at Law Akan Tayang Kapan? Simak Jadwal Rilisnya

Maka tak mengherankan, pada mercusuar yang masih berfungsi ini tertulis tahun berdiri pada 1885. Mercusuar yang baru itu dibuat pada masa kepemimpinan raja Belanda Willem III. Pada pintu mercusuar, ada sebuah prasasti yang bertuliskan tanggal dibangun serta sejarah bangunan ini.

Mercusuar yang pertama kali dibuat berada tak lebih dari 100 meter lebih maju ke bibir pantai. Tak jelas waktu pembuatannya. Mercusuar pertama telah rata dengan tanah dan hanya menyisakan fondasinya setinggi 1,5 m.

Sebuah bukti yang berbicara tentang salah satu letusan terhebat di dunia. Pada Sisa fondasi mercusuar lama inilah prasasti bersejarah itu berada. Terukirdi atas batu seukuran setengah meter, tertulis '0 KM Anjer-Panarukan 1806'.

 

Baca Juga: Minta Kejagung Usut Tuntas Kasus Minyak Goreng, Jokowi: Supaya Mafia Ketahuan

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Napak Tilas Jalan Daendels


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah