Selidiki Arisan Ibu-ibu Kaya yang Pakai Tumbal Manusia, Polisi Bentuk Tim Khusus

- 1 Juli 2021, 19:54 WIB
Ilustrasi polisi melakukan penangkapan.
Ilustrasi polisi melakukan penangkapan. /Unsplash/Tusik Only

PORTAL MAJALENGKA -- Kepolisian menanggapi keresahan masyarakat terkait beredarnya video sosialita di Pondok Indah Jakarta Selatan menggelar arisan dengan tumbal manusia hidup-hidup berusia muda atau berondong.

Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Donni Bagus Wibisono, Kamis 1 Juli 2021, mengatakan telah dibentuk tim khusus untuk menyelidiki dugaan arisan dengan tumbal manusia hidup-hidup. 

Tim khusus dipimpin Kanit Reskrim untuk mengungkap dugaan arisan dengan tumbal manusia hidup-hidup. 

Baca Juga: Geger Arisan dengan Tumbal Manusia Beraroma Pesugihan, Ada Lelang Berondong

Informasi tentang arisan yang rencananya akan digelar di Pondok Indah seketika mengagetkan. Karena digambarkan dalam arisan dilakukan kegiatan serupa ritual pesugihan yang sadis dan mendirikan bulu roma.

Seperti diberitakan sebelumnya, informasi bermula dari unggahan seorang perempuan di media sosial yang mengaku ditawari menjadi host arisan ibu-ibu kaya raya.

Namun saat seseorang yang diduga panitia arisan memberikan penjelasan acara tersebut, calon host itu merasa aneh.

Baca Juga: Berondong Dibayar Ratusan Juta hingga Miliaran untuk Ritual Arisan dengan Tumbal Manusia di Pondok Indah

Sebab dalam penjelasan, arisan akan menghadirkan manusia sebagai tumbal pesugihan agar para peserta arisan mendapatkan kecantikan, kekayaan, popularitas dan sebagainya. Untuk mendapatkan faedah pesugihan itu, tumbal akan diminum darahnya dan dagingnya dimakan.

Dalam video yang ditinjau portal majalengka, diklaim sebagai video ketiga.

"Acara ritualnya setelah birthday party-nya selesai. DJ, dancer, dan talent-talent lain nggak ikutan dong. Nah setelah itu, baru mereka ngadain ritual dimana tumbalnya ini dieksekusi (perempuan membuat isyarat tanda kutip) dan dia bilang eksekusi ini ada dua cara yang manual dan menggunakan mesin. Itu kan manusia terus mau diapain pakai mesin? Dan dia juga bilang kalau si berondong itu kalau sudah dieksekusi darahnya bakal diminum dan dagingnya dimakan sama mereka-mereka untuk hal-hal yang tadi itu, untuk kekayaan, kecantikan, kepopuleran, dan lain-lain," ungkap perempuan calon host yang dikutip portalmajalengka dari video ketiga dalam unggahan @bacotbgtasli di Twitter.

Baca Juga: Tabung Oksigen Mulai Langka, Polisi Belum Temukan Indikasi Penimbunan

Menjawab misteri mengapa ada orang yang mau dijadikan tumbal dengan risiko mengalami peristiwa yang mendirikan bulu roma, perempuan dala video mengatakan, berondong yang dijadikan tumbal dibayar mahal sejak ratusan juta hingga miliaran rupiah.

"Biasanya background si berondong berbeda-beda, ada yang uangnya dipakai untuk bayar utang, orang tuanya kelilit utang, atau orang tuanya di kampung sakit, jadi beda-beda tiap berondong background-nya," ucap perempuan dalam video yang dikutip Portal Majalengka.

Acara bernuansa pesugihan tersebut digelar setahun sekali. Menurut wanita yang muncul di video, sejauh ini acara arisan sosialita telah digelar selama 15 tahun dan mengorbankan 15 orang berondong.

Sementara itu Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Donni Bagus Wibisono, belum mau membeberkan detil rencana upaya jajarannya membongkar kasus arisan bertumbal berondong.

“Kanit Reskrim masih di lapangan (menyelidiki),” katanya seperti ditulis pmjnews.com.

Ditanya kapan akan memanggil perempuan dalam video yang beredar, Donni hanya mengatakan, pemanggilan saksi masuk ke dalam teknis penyelidikan. ***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah