Ini Tampilan Masjid Agung Al-Imam Majalengka dari Masa ke Masa

- 17 Desember 2020, 14:19 WIB
Masjid Agung Al-Imam di sekitar komplek Pendopo Bupati Majalengka
Masjid Agung Al-Imam di sekitar komplek Pendopo Bupati Majalengka /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/Andra Adyatama
PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka terus mempercantik pusat kota. Di antaranya Alun-alun Majalengka, Command Centre, dan pedestrian di komplek pendopo Bupati Majalengka sepanjang Jalan Ahmad Yani.
 
Yang menarik, ketika kita melihat tampilan Masjid Agung Al-Imam Majalengka yang nampak mencolok, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
 
Dari akun Facebook NaRo, mengunggah di Group Facebook Madjalengka Baheula, NaRo mengulas sejarah Masjid Agung Al-Imam Majalengka yang menjadi kebanggaan masyarakat Majalengka.
 
 
"Mesjid Agung Al Imam sudah mau rampung...Alhamdulilah...ini sedikit catatan sejarah mengenai Mesjid Kota Majalengka ini. mangga...!," unggah NaRo di akun Facebook miliknya, Kamis 17 Desember 2020.
 
AL IMAM
 
Mesjid Al Imam berawal dari tanah wakaf Penghulu atau Imam Hakim Majalengka di jaman Kolonial Belanda yaitu Kiai Imam Syafari beliau adalah Kakek dari KH Abdul Halim Pahlawan Nasional dan KH Imam Syafari merupakan putra dari Kiai Nurqo'im Cijati.
 
 
Kiai Nurqo'im adalah salah satu tokoh tiga serangkai yang diberi tugas oleh Imam Hakim Kesultanan Cirebon untuk menjadi sekar dalem juru rawat pemakaman Kesultanan Cirebon bersama dengan Kiai Syarifudin Babakan Jawa dan Muhammad Hafidz Margatapa pada tahun 1794.
 
 
Masjid Agung Al Imam Majalengka tahun 1950
Masjid Agung Al Imam Majalengka tahun 1950 Facebook/NaRo
 
 
Tanah Wakaf dari Kiai Imam Syafari ini dibangum mesjid sederhana tak begitu besar, berbentuk panggung dan dibawahnya terdapat kolam kecil.
 
Pada tahun 1860 an kedudukan Penghulu/Imam Hakim diganti oleh putranya yaitu Kiai Imam Hasan Basarie, beliau melakukan renovasi mesjid ini tapi tak banyak yang dirubah hanya mengganti bagian yang mulai lapuk.
 
Pada masa Bupati Majalengka ke 6 R.M.A.A Salmon Salam Sura Adi Ningrat tahun 1888 mesjid ini baru dimulainya perombakan menyeluruh dengan ditambahkan tembok dan lantai, kemudian tahun 1930an dirombak lagi pada masa bupati R.M.A.A Suriatanudibrata.
 
 
Tahun 1960 masa Bupati R Sutisns juga ada sedikit renovasi, lalu pada tahun 1987 masa Bupati Zaelani SH juga ada renovasi lumayan besar kolam sebelah utara sudah dihilangkan dan sekarang mesjid ini direnovasi lagi dengan gaya baru.
 
 
Tampilan Masjid Al-Imam Majalengka tahun 30an
Tampilan Masjid Al-Imam Majalengka tahun 30an Facebook/NaRo
 
 
Nama Al Imam diambil dari jabatan penghulu atau Imam yang awal dibangunnya diurus oleh Kiai Imam Syafari sebagai orang yang mewakafkan tanahnya yang krmudian jabatan Penghulu atau Imam diteruskan kepada putra-putranya .
 
Kiai Imam Syafari dimakamkan di komplek makam Kamuning Cijati bersama dengan Kiai Imam Hasan Basarie dan keturunannya.***
 
 
 
 

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah