Nama atau Sebutan Lain Bulan Ramadhan, Berikut Kandungan Hikmahnya

- 20 Maret 2023, 20:07 WIB
Nama atau Sebutan Lain Bulan Ramadhan, Berikut Kandungan Hikmahnya
Nama atau Sebutan Lain Bulan Ramadhan, Berikut Kandungan Hikmahnya /Ilustrasi/Sanni Sahit/Unsplash

PORTAL MAJALENGKA - Selain identik dengan nama Syahrush Shiyaamu, Ramadhan juga memiliki banyak nama atau sebutan lainnya.

Dari nama atau sebutan lain yang dinisbatkan kepada bulan Ramadhan ini jika ditelaah mendalam, maka ada banyak hikmah yang dapat dipahami untuk dijadikan sebagai pedoman.

Seperti halnya Ramadhan yang dikenal dengan Syahrush Shiyaamu. Di sini sangat jelas dapat dipahami bahwa Ramadhan merupakan bulan di mana Allah mewajibkan hambanya untuk berpuasa.

Baca Juga: Rekomendasi Jualan Lauk Pauk Terlaris di Bulan Ramadhan 2023, Dijamin Untung

Dari sebutan tersebut setiap individu muslim bisa dengan mudah memahami maksud dari sebutan itu. Sehingga dalam bulan Ramadhan akan dijalaninya dengan berpuasa.

Demikian pula nama atau sebutan lainnya, tentu juga memiliki hikmah serta maksud arahannya sendiri.

Dikutip Portal Majalengka dari berbagai sumber berikut inilah nama atau sebutan lain dari Ramadhan dengan segala hikmah dan maksud arahan di dalamnya.

Baca Juga: Rekomendasi 7 Minuman Sehat dan Segar  untuk Berbuka Puasa, Cocok Dikonsumsi di Bulan Ramadhan

1. Syahrul Mubarak

Ramadhan dinisbatkan dengan Syahrul Mubarak karena memang pada bulan ini terdapat banyak hikmah kebaikan atau keberkahan yang bisa didapatkan.

Bahkan hikmah dari bulan ini tidak hanya ditujukan untuk kebaikan diri pribadi. Melainkan kebaikan yang bersifat sosial yang dirasakan orang lain.

Bukti kebaikan bersifat sosial yang bermanfaat bagi orang lain dalam bulan ini yakni adanya zakat fitrah. Keberadaan zakat ini bisa memberi manfaat bagi orang yang tidak mampu.

Baca Juga: 40 MWC Bersama 18 Lembaga PCNU Kabupaten Cirebon Kolaborasi lewat Bursa Program Kerja

Hikmah lebih mendalam dari maksud arahan sebutan Syahrul Mubarak ini adalah mengajak tiap individu muslim yang mampu untuk lebih peduli pada sesama manusia yang lemah.

Sebutan Ramadhan sebagai bulan penuh keberkahan karena dalam bulan ini Allah SWT menurunkan malam keberkahan yang agung yakni Lailatul Qadar pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Nilai dari Lailatul Qadar itu dikatakan lebih baik dari 1.000 bulan. Sehingga jika seseorang beramal ibadah tepat pada Lailatul Qadar ini, maka nilai ibadahnya jauh lebih baik dibandingkan nilai ibadah selama 1.000 bulan.

Baca Juga: Apa Saja Sunnah Wudhu Menurut Madzhab Syafii? Simak Penjelasannya

2. Syahrul Qiyaam

Ramadhan dinisbatkan sebagai Syahrul Qiyaam karena di bulan ini ada banyak hikmah bagi orang yang memperbanyak berdiri untuk melakukan sholat (Qiyaam).

Di antara maksud dari penyebutan Syahrul Qiyaam salah satunya dengan adanya sholat tarawih yang didirikan pada malam Ramadhan.

Cukup banyak riwayat yang menerangkan bahwa Rasulullah SAW dan para shahabatnya biasa melakukan sholat Tarawih hingga semalam suntuk pada di Ramadhan.

Baca Juga: Ramadan 2023 Sudah Dekat, Riset Snapcart Ungkap E-Commerce yang Jadi No.1 Pilihan Pengguna

3. Syahrul Quran

Penyebutan atau penamaan Ramadhan sebagai Syahrul Quran adalah karena Alquran pertama kali diturunkan Allah SWT pada bulan Ramadhan.

Untuk selanjutnya Alquran disampaikan kepada rasulullah selama 23 tahun secara berangsur angsur, hingga ayat terakhir QS al Maidah ayat 3.

Pada bulan Ramadhan tiap pribadi muslim diajak untuk banyak membaca dan mengkaji Alquran. Tujuannya untuk mengambil hikmahnya agar mampu melaksanakan berbagai perintah dan dapat mencegah diri dari apa yang dilarang Allah SWT sesuai kandungan firman-Nya.

Baca Juga: TIPS Jaga Kesehatan Tubuh Jelang Puasa Ramadhan, Bisa Diterapkan dari Sekarang

Cukup banyak riwayat bahwa para ulama menganjurkan pada bulan Ramadhan ini untuk membaca Alquran serta mengkhatamkannya berkali-kali.

4. Syahrul Ibadah (Bulan Ibadah)

Ramadhan dinamakan sebagai Syahrul Ibadah atu bulan ibadah karena di bulan ini nilai pahalanya berbeda dibandingkan dengan bulan lainnya. Bahkan disebut dalam beberapa hadits shohih, pahala umroh yang dilakukan pada bulan Ramadhan memiliki nilai sama dengan pahala haji.

Maka dari itu pada bulan Ramadhan ini hendaknya tiap muslim penting untuk perbanyak amal ibadah.

Baca Juga: Merdeka dari Desa, Ketua Forum Bumdes Indonesia Kabupaten Cirebon Optimistis Bentuk Holding Bumdes

5. Syahrul Ghufron

 

Penyebutan nama ramadhan dengan Syahrul Ghufron atau Syahrul Maghfirah berarti bulan penuh pengampunan. Karena Allah SWT pada bulan ini membuka pintu ampunan lebar-lebar.

Sebagaimana hal itu disebutkan dalam hadits shohih riwayat Bukhari dan Muslim yang menyatakan, barangsiapa pada Ramadhan dikarenakan keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

6. Syahrush Shobr

Ramadhan dinamakan Syahrush Shobr yang berarti bulan kesabaran. Ini karena memang selama bulan puasa setiap pribadi muslim dididik untuk sabar.

Baca Juga: Manfaaat Buah Kurma saat Sahur dan Berbuka Puasa Bulan Ramadhan, Mampu Tahan Lapar dan Dahaga

Setiap muslim diuji untuk berlaku sabar dalam kondisi perut lapar. Menempa mental agar tidak mudah tersulut emosi di kondisi yang rentan.

Bahkan Rasulullah SAW mengajarkan pada bulan Ramadhan ini, jika ada orang yang mencela dan mengganggunya, maka hendaklah mengatakan inni shooimun (sesungguhnya aku sedang berpuasa).

7. Syahrul Jud

Hikmah dari nama Syahrul Jud pada bulan Ramadhan adalah karena memang sesuai maknanya yaitu bulan memberi atau bulan kedermawanan.

Baca Juga: LAKUKAN 3 HAL INI! Warna Ikan Channa Asiatica Red Stripe Bakal Naik Merona

Tentu hal itu telah dicontohkan Rasulullah SAW sendiri. Di mana beliau yang sudah bersifat dermawan, pada bulan Ramadhan lebih meningkat lagi.

Dalam hadits yang shohih sampai dikatakan bahwa kedermawanan Rasulullah SAW di bulan Ramadhan melebihi dari angin yang mengalir berhembus. Pada bulan Ramadhan, sifat dermawan Rasulullah SAW sangat mudah mengalir untuk memberi pada semua orang.

8. Syahrut Tarbiyah (Bulan Pendidikan)

Dinamakan bulan pendidikan atau Syahrut Tarbiyah karena hal ini jelas bahwa selama berpuasa setiap individu muslim banyak dididik untuk sabar. Menghindari kemaksiatan. Banyak melakukan ibadah. Berkelakuan baik, dermawan, dan masih banyak lagi.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x