PORTAL MAJALENGKA - Untuk menyempurnakan wudhu selain harus melaksanakan rukunnya juga perlu melengkapi dengan sunnah wudhu.
Maksud sunnah wudhu yaitu hal-hal yang diutamakan atau dianjurkan dalam wudhu. Sunnah wudhu ini pada dasarnya bisa ditinggal tanpa berakibat gugur sah wudhunya.
Sunnah wudhu apabila dikerjakan akan lebih utama dan mendapat pahala dari kesunnahan yang dilakukannya.
Baca Juga: Ramadan 2023 Sudah Dekat, Riset Snapcart Ungkap E-Commerce yang Jadi No.1 Pilihan Pengguna
Dikutip Portal Majalengka dari buku Fiqih wudhu versi Madzhab Syafi’iyah, penulis : Muhammad Ajib, Lc., MA, di antara yang termasuk sunnah wudhu dalam Madzhab Syafi’iy adalah sebagai berikut:
A. Menghadap Kiblat
Arah kiblat termasuk arah yang mulia dalam kitab al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab dan kitab al-Fiqhu al-Manhaji Alaa Madzhabi al-Imam Asy-Syaafi’iy disebutkan bahwa arah berwudhu disunnahkan untuk menghadap kiblat.