Gus Dur kerap berkunjung ke perpustakaan umum di Jakarta, pada usia itu dia sudah akrab dengan buku-buku serius dari filsafat, cerita silat, sejarah, hingga sastra.
Baca Juga: Abu Nawas dan Baginda Raja Tersesat di Hutan Angker hingga Temui Kakek Tua Misterius
Sejak duduk di Sekolah Menengah Ekonomi Pertama, Gus Dur sudah menguasai bahasa Inggris dalam waktu 2 tahun.
Selain itu, Gus Dur juga sudah melahap beberapa buku bahasa Inggris. Kecerdasan pikiran yang liar dan kritis itulah yang membuat Gus Dur tumbuh menjadi pribadi yang penuh semangat dalam mendobrak tatanan.
Dalam Orde Baru, Gus Dur menjadi orang yang sangat ditakuti oleh rezim hingga beberapa kali terancam keselamatannya.
Baca Juga: Cerdas! Meski diusir, Abu Nawas Tetap Bisa Hindari Hukuman dari Baginda Raja
Sampai masa reformasi, saat menjadi presiden Gus Dur juga gemar melawan arus. Misalnya gonta-ganti pejabat pembantu Presiden.***