Namun, api dan asap yang berasal dari tungku pembakaran membuat Blacak Ngilo mengetahui persembunyian Sunan Kalijaga.
Blacak Ngilo langsung menghampiri Sunun Kalijaga muda untuk kembali bertarung mengekspresikan tarungnya.
Namun, Sunan Kalijaga kembali menghindari pertarungan tersebut. Saat kabur itu, Sunan Kalijaga lupa sedang merebus air.
Hal tersebut membuat air panas di atas tungku yang apinya lupa dimatikan Sunan Kalijaga berpengaruh dengan air sendang.
Air sendang itu lambat laun berubah menjadi hangat sampai sekarang.
Selain lupa mematikan api, alas kaki Sunan Kalijaga juga tertinggal di lokasi. Sebagian masyarakat setempat menyebut alas kaki/sepatu dengan sebutan Beji.
Sehingga warga mulai menyebut sendang itu dengan sebutan Sendang Beji.
Dikisahkan pada akhirnya kedua kesatria tersebut menjadi murid Sunan Bonang dan berjuang bersama-sama.
Raden Sahid atau Lokajaya menjadi Walisongo setelah berjumpa Sunan Bonang. Sedangkan Blacak Ngilo jadi murid Sunan Bonang ayam jagonya dikalahkan. ***