Cerita Rakyat dan Mitos di Balik Pusaka Sakti yang Dimiliki Uwak Sunan Gunung Jati, Pangerang Walang Sungsang

- 31 Maret 2022, 20:50 WIB
Kisah Golok Sakti Milik Pangeran Cakrabuana atau Mbah Kuwu Sangkan atau Walang Sungsang yang sering diceritakan di era Sunan Gunung Jati di naskah Klayan.
Kisah Golok Sakti Milik Pangeran Cakrabuana atau Mbah Kuwu Sangkan atau Walang Sungsang yang sering diceritakan di era Sunan Gunung Jati di naskah Klayan. /

Pusaka periuk besi berkhasiat jika diminta dapat menyediakan nasi beserta lauk-pauknya dalam jumlah yang tidak terbatas.

Piring dapat mengeluarkan nasi kebuli. Sedangkan bareng dapat mengeluarkan 100 ribu tentara sakti.

Diceritakan pula, Sanghyang Bango memberi nama Raden Kacung kepada Walang Sungsang yang kemudian melanjutkan perjalanan ke Gunung Jati.

Pupuh keenam, Menggalang, terdiri 13 bait. Diceritakan Walangsungsang bergelar Cakrabumi. Atas perintah gurunya Syekh Datuk Kahfi, Cakrabumi membabat hutan lebat di daerah Kebon Pesisir.

Hutan dibabat menggunakan pusaka Golok Cabang yang terbang memangkasi pepohonan hingga rata tanah, dalam waktu cepat.

Baca Juga: Link Streaming Sidang Isbat Penentuan Awal Bulan Puasa 1 Ramadhan 1443 H Oleh Kemenag

Penduduk kemudian beramai-ramai datang dan mendiami daerah yang dibuka Cakrabumi. Saat itu Cakrabumi bergelar Cakrabuwana dengan sebutan Kuwu Sangkan.

Pupuh-pupuh selanjutnya bercerita tentang perjalanan Kuwu Sangkan menunaikan ibadah haji atas perintah gurunya, Syekh Datuk Kahfi.

Pupuh terakhir, pupuh ke-43, Pangkur, terdiri atas 10 bait bercerita ketika Ki Kuwu Sangkan membantu pasukan Cirebon yang terdesak Sanghyang Gempol salah seorang sakti dari pasukan Galuh.

Kuwu Sangkan alias Cakrabuana mengerahkan pusaka-pusakanya seperti Badong Batok, Bareng, Kopiah Waring, Umbul-umbul, dan Golok Cabang sekaligus.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: YouTube Bujang Gotri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah