Begini Arti Lima Topeng Cirebon yang Terkenal dan Dikagumi

- 9 Agustus 2021, 06:45 WIB
Sejarah Topeng Cirebon
Sejarah Topeng Cirebon /Cirebonkota.go.id

PORTAL MAJALENGKA - Seni topeng ditemukan di banyak tempat Indonesia. Disebut-sebut seni topeng masuk ke nusantara zaman dahulu dari daratan China dan Thailand.

Di Indonesia saat ini terdapat banyak karakter topeng, dengan penggambaran karikaturistik maupun realistik.

Namun dari sekian banyak daerah yang memiliki tradisi seni topeng, Cirebon menduduki posisi cukup penting. Sebab di Cirebon berkembang seni tari tradisi yang disebut Seni Tari Topeng Cirebon.

Baca Juga: Lebih 50 Juta Rakyat Indonesia Telah Divaksin, Percepatan Terus Dilakukan

Disebut Seni Tari Topeng karena penari mengenakan topeng yang terbuat dari bahan kayu. Terdapat lima purwa rupa topeng yang digunakan dalam Seni Tari Topeng Cirebon.

Kelimanya dibedakan bukan hanya oleh desain, akan tetapi juga warna. Kesemuanya itu merupakan manifestasi rasa dan pengalaman batin yang hendak diekspresikan dalam tarian.

Manifestasi rasa dan ekspresi batin tersebut kian lengkap dengan tarian yang menggambarkan suasana dan karakter berbeda pada setiap penggunaan purwa rupa topeng.

Baca Juga: Percepatan Vaksinasi, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Vaksin

Di Cirebon, topeng juga disebut kedok. Sebenarnya seni tari yang menggunakan topeng ditemukan pula di beberapa suku Nusantara seperti di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan Papua, dengan ciri khas dan sesuai ritual masing-masing.

Kemiripan dengan Seni Tari Topeng Cirebon juga ditemukan di daerah Subang, Indramayu, Jatibarang, Majalengka, Losari, hingga Brebes di wilayah Jawa Tengah.

Topeng Cirebon, baik yang untuk hiasan maupun untuk menari, terbuat dari bahan kayu lunak hingga mudah dibentuk. Misalnya kayu jaran, kayu waru, kayu mangga, juga kayu pohon kapuk.

Baca Juga: Diminta Bertanggung Jawab atas Masuknya 34 WNA Asal China, Begini Penjelasan Imigrasi

Meski dibuat dari kayu lunak namun seniman pembuat topeng perlu berhati-hati bekerja menghasilkan karya. Biasanya perajin topeng butuh waktu sehari atau dua hari untuk dapat menghasilkan sebuah topeng.

Pada seni tari topeng, penari menutupi wajahnya menggunakan topeng tertentu. Saat menggunakan topeng yang berlainan, tarian penari pun berbeda disesuaikan dengan karakter topeng.

Syahdan, seni tari topeng yang tersebar ke wilayah Cirebon berasal dari wilayah Jawa Timur di masa Kerajaan Jenggala sekitar abad 10-11 Masehi.

Baca Juga: Syarief Hasan Soroti Masuknya 34 WNA Asal China di Tengah PPKM Level 4, Desak Jokowi Sanski Pihak Terkait

Di wilayah Cirebon, dilansir dari sumber terpercaya, seni tari topeng kian marak sesuai dengan semangat penyebaran agama Islam oleh Sunan Gunungjati yang kemudian menjadi Sultan Kerajaan Cirebon.

Bekerja sama dengan Sunan Kalijaga, sesama anggota Walisongo, Sunan Gunungjati alias Syekh Syarief Hidayatullah memanfaatkan tari topeng sebagai sarana dakwah Islam.

Selain tari topeng, kedua waliullah juga memanfaatkan wayang kulit, gamelan renteng, brai, angklung, reog, maupun berokan.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Tinggal ke FC Barcelona Sambil Menangis, Lionel Messi: Selama Kompetitif akan Terus Bermain

Selain dimanfaatkan untuk dakwah, kesenian-kesenian yang dianggap memiliki pesan adiluhung dikemas menjadi karya seni yang menonjolkan estetika hingga dapat digelar di keraton di saat tertentu, misalnya untuk menyambut tamu negara.

Dilansir dari indonesia.go.id, si era kolonial Belanda sekitar abad 17, terjadi pembatasan pergelaran kesenian di Keraton Cirebon.

Akibatnya banyak seniman tari pergi ke daerah-daerah dan mengembangkan kesenian di sana. Salah satu di antaranya di daerah yang kini Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Setelah 19 Tahun Brazil Juara Lagi di Jepang, Kali Ini di Olimpiade Tokyo

Urutan Tari Topeng Cirebon berdasarkan topeng yang dimainkan penari. Biasanya dimulai dengan Topeng Panji, Topeng Samba, Topeng Rumyang, Topeng Tumenggung, dan akhirnya Topeng Kelana.

Kelima topeng itulah yang populer disebut lima purwa rupa Topeng Cirebon atau juga panca wanda.

Kelima topeng menggambarkan perjalanan hidup manusia sejak kecil hingga dewasa, dengan filosofi yang berbeda.

Baca Juga: 1 Muharram sebagai Tahun Baru Islam, Berikut Sejarah, Peristiwa dan Keutamaanya

Topeng Panji menggambarkan masa kanak-kanak yang diekspresikan melalui tarian yang lembut dan kadang jenaka. Beranjak remaja, penari mengenakan Topeng Samba, menggambarkan ketika manusia sering diusik rasa ingin tahu di masa remaja.

Topeng Rumyang mengekspresikan siklus hidup manusia dewasa dengan warna cat semu merah. Saat mengenakan topeng ini gerakan penari kian mantap menggambarkan watak manusia yang sedang mendekati kemapanan.

Topeng Tumenggung menggambarkan watak manusia di masa kematangan dan kemapanan dan telah mendapatkan kedudukan di tengah masyarakat. Kedudukan dapat disetarakan dengan jabatan maupun pendapatan.

Baca Juga: Aliansi GMC Gelar Vaksinasi di Kampus 1 UGJ, Dukung Pemerintah Wujudkan Herd Immunity

Topeng Kelana sering juga disebut Topeng Rawana, mengingatkan pada karakter penguasa pada cerita Ramayana. Topeng Kelana digambarkan dengan tarian yang paling dinamis dan tegas. Terkadang sangat terasa penggambaran kejumawaan maupun kedigdayaan.

Tari Topeng Kelana berwarna merah menyala menggambarkan tabiat buruk manusia yang serakah, penuh hawa nafsu.

Karena itu tariannya paling bertenaga dan bersemangat hingga biasanya paling disenangi penonton.

Baca Juga: Jokowi Perintahkan Panglima TNI dan Kapolri Rem Mobilitas Masyarakat Luar Jawa dan Bali

Dalam tariannya tergambar watak manusia yang kerap dilanda amarah, mabuk, gandrung, terbahak-bahak, dan lainnya.

Oleh para generasi penerus yang telah menimba ilmu kesenian modern di kampus, Tari Topeng Cirebon telah melanglang buana hingga ke Eropa, Jepang, Amerika Serikat.

Di lingkungan Seni Tari Topeng Cirebon sangat dikenal dua orang maestro yakni Mimi Rasinah dan Sawitri dari Losari yang saat ini memiliki generasi penerus yakni seniwati tari Nuranani.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah