Network
PORTAL MAJALENGKA -- Mendekati akhir Juli ini, realisasi belanja Pemerintah Kabupaten Cirebon baru menyentuh angka 30,28 persen dari jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pada saat yang sama realisasi pendapatan mencapai 41,37 persen.
Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, agar jumlah uang beredar di tengah masyarakat kian banyak, setidaknya Pemkab Cirebon menggenjot realisasi belanja daerah mencapai 40 hingga 50 persen.
“(Saat ini realisasi belanjanya) baru 30-an persen. Supaya ada uang yang beredar di masyarakat, kalau bisa targetnya 40-50 persen, karena ini sudah masuk menjelang akhir Juli,” kata Tito Karnavian dalam keterangan persnya usai melakukan Rapat Koordinasi dengan Pemkab Cirebon, Jawa Barat, Rabu 28 Juli 2021 dilansir dari portal resmi milik Kementerian Dalam Negeri RI.
Baca Juga: Tito Karnavian Dorong Pemkab Cirebon Tingkatkan Anggaran Insentif Nakes: Mereka Garda Terdepan
Dalam kesempatan itu Mendagri Tito Karnavian juga mendorong agar Pemkab Cirebon segera meningkatkan realisasi belanja APBD 2021.
Soal maksimalisasi belanja APBD telah disampaikan Mendagri Tito Karnavian di berbagai kesempatan. Mantan Kapolri itu mengatakan, peningkatan realisasi belanja akan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
“Sebentar lagi kita masuk Agustus, masuk bulan ke-8, realisasinya sebaiknya di atas 50 persen, uang beredar di masyarakat akan memancing swasta, dan kemudian terjadi peredaran uang di masyarakat, meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga ekonomi bisa tetap bertahan,” jelas Tito.
Baca Juga: Wilayah Ciayumajakuning Non Kota Cirebon Masuk Kategori PPKM Level 3, Berikut Ketentuannya
Realisasi anggaran refocusing 8 persen DBH/DAU Tahun Anggaran 2021 Kabupaten Cirebon mencatatkan realisasi sebesar 17,37 persen.
