Memahami Perilaku dan Informasi yang Tepat untuk Mencegah Penularan COVID-19

- 4 November 2020, 20:37 WIB
Dialog Produktif, Rabu 4 November 2020
Dialog Produktif, Rabu 4 November 2020 /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/Andra Adyatama

PORTAL MAJALENGKA - Kampanye 3M : Memakai Masker, Menjaga Jarak Aman, dan Mencuci Tangan, merupakan satu paket protokol kesehatan yang sangat diperlukan oleh masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19.

Himbauan ini perlu dipatuhi dan dijalankan secara disiplin, mengingat langkah ini adalah rekomendasi dari para ahli dan dokter.

Survei AC Nielsen bekerjasama dengan UNICEF pada 6 kota besar di Indonesia dengan jumlah 2000 responden, mencoba menggali sikap masyarakat terkait praktik pencegahan COVID-19 pada kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Dinas PUTR Persiapkan Kawasan Alun-alun Jadi 'Malioboro-nya' Majalengka

Menurut survei tersebut, 69,6% responden di 6 kota besar di Indonesia mengaitkan COVID-19 dengan aspek negatif seperti, berbahaya, menular,  darurat, mematikan, menakutkan, khawatir, wabah, pandemi, dan penyakit.

Meski mayoritas responden mengasosiasikan COVID-19 dengan aspek negatif, namun hal ini justru bisa mengarahkan perilaku seseorang untuk bertindak positif dalam mencegah penularannya.

Rizky Ika Syafitri, UNICEF Communications Development Specialist, menerangkan, rasa takut apabila dimanfaatkan dengan benar, kemudian bisa mengarahkan ke arah perilaku yang lebih baik.

Baca Juga: Kwarcab Pramuka Majalengka Lakukan Penghijauan di Masa Pandemi

"Karena kalau tidak diolah dengan baik rasa takut ini hanya akan jadi ketakutan saja, tidak menjadi aset untuk mengolah perubahan perilaku.” ujarnya dalam acara Dialog Produktif bertema Keterlibatan Masyarakat dalam Respon Pandemi COVID-19 yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu 4 November 2020.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x