YOUTH FORUM KE-8: Anak Muda Melek Bahaya Rokok Elektronik

- 29 Mei 2024, 07:00 WIB
Menuju Indonesia Emas Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH) ke-9 menggelar Youth Forum ke-8 dengan tujuan menanamkan kesadaran dan semangat anak muda mengendalikan konsumsi rokok elektronik yang masa depan anak-anak di Indonesia.
Menuju Indonesia Emas Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH) ke-9 menggelar Youth Forum ke-8 dengan tujuan menanamkan kesadaran dan semangat anak muda mengendalikan konsumsi rokok elektronik yang masa depan anak-anak di Indonesia. /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/

“Ini pemahaman yang salah bahwa vape lebih aman dari rokok,” tuturnya.

Ia menyebut, pemahaman yang menyesatkan ini karena remaja terjerumus mempercayai bahwa vape membantu pecandu rokok lepas dari rokok konvensional. Padahal, ada banyak zat kimia penyebab kanker dan tuberkulosis yang terkandung dalam rokok elektronik.

Baca Juga: Enam Orang Meninggal Dunia dalam bencana Banjir Bandang di Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatra Selatan

Tema 9th ICTOH 2024 “Hentikan Campur Tangan Industri Tembakau, Demi Perlindungan Anak!” sejalan dengan tema Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) Tahun 2024.

Kondisi tingginya jumlah perokok yang tidak diikuti dengan gencarnya upaya pengendalian akan berdampak pada kegagalan pencapaian target RPJMN 2020–2024 di bidang pengendalian tembakau.

Oleh karenanya, ada tiga target kegiatan prioritas dalam pengendalian tembakau yakni; peningkatan jumlah kabupaten/kota yang menerapkan kawasan tanpa rokok, meningkatkan kabupaten/kota dengan ≥40 persen Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) layanan upaya berhenti merokok, serta meningkatkan pengawasan jumlah label dan iklan produk tembakau.

Baca Juga: Pemerintah Memastikan Bakal Mencairkan Gaji ke-13 Pensiunan PNS, TNI, dan Polri Mulai 3 Juni 2024

Ayu Sri Wahyuni mewakili Hassanudin Contact dan MudaMudi Aksi TC mengatakan, Hassanudin Contact membagikan sejumlah strategi untuk penguatan komitmen Peraturan kota Makassar untuk Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

“Penguatan komitmen juga diperlukan dari universitas dan pihak swasta. Bahkan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat,” kata Ayu.

Sementara itu, Daniel Christanto selaku Peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga menyampaikan dalam sesi panel Gerakan Pemuda untuk Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Ia pun membagikan pengalaman mewujudkan Kampus Tanpa Asap Rokok, atau Best Practice di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah