YOUTH FORUM KE-8: Anak Muda Melek Bahaya Rokok Elektronik

- 29 Mei 2024, 07:00 WIB
Menuju Indonesia Emas Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH) ke-9 menggelar Youth Forum ke-8 dengan tujuan menanamkan kesadaran dan semangat anak muda mengendalikan konsumsi rokok elektronik yang masa depan anak-anak di Indonesia.
Menuju Indonesia Emas Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH) ke-9 menggelar Youth Forum ke-8 dengan tujuan menanamkan kesadaran dan semangat anak muda mengendalikan konsumsi rokok elektronik yang masa depan anak-anak di Indonesia. /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/

PORTAL MAJALENGKA – Rokok merupakan faktor risiko utama Penyakit Tidak Menular (PTM), kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah, serta penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) sangat berkaitan dengan perilaku merokok.

Tak hanya itu, data Riset Kesehatan Dasar (2018), menyatakan lebih dari sepertiga atau 33,8 persen penduduk Indonesia adalah perokok. Remaja usia 10-18 tahun mengalami peningkatan prevalensi perokok sebesar 1,9 persen, dari 7,1 persen pada 2013, menjadi 9,1 persen pada 2018.

Hal ini terbukti karena masalah rokok konvensional yang belum selesai makin parah akibat muncul produk baru yaitu rokok elektronik. Target sasaran rokok elektronik adalah anak dan remaja.

Baca Juga: Meresahkan! Spesialis Curanmor Biasa Beroperasi di Majalengka Dibekuk Polisi

Produk ini semakin publik dalam waktu singkat, terbukti dengan terjadinya peningkatan tajam prevalensi perokok elektronik usia 10-18 tahun sebesar 1,2 persen berdasarkan Sirkesnas tahun 2016, menjadi 10,9 persen berdasarkan Riskesdas tahun 2018.

Global Youth Tobacco Survey (GYTS) juga menunjukkan bahwa dalam rentang waktu tahun 2014 hingga 2019 terjadi peningkatan prevalensi perokok pelajar usia 13–15 tahun dari 18,3 persen menjadi 19,2 persen.

Data perokok elektronik juga mencapai 11,5 persen pada remaja usia 13–15 tahun dalam GYTS tahun 2019. Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan persentase merokok pada penduduk umur lebih dari 15 tahun di Indonesia pada tahun 2023 sebesar 28,62 persen.

Baca Juga: Warga Lemahsugih Majalengka Temukn Granat Saar Menggali Kubur di Pemakaman

Menurut Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc., Sp.P(K). Divisi Infeksi, Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (DPKR-FKUI) menegaskan tantangan utama anak muda saat ini adalah terjerumus dalam kebiasaan mengonsumsi rokok elektronik.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah