Fakta Ilmiah, ASI Mampu Cegah dan Obati Covid-19

- 1 Oktober 2020, 00:18 WIB
Ilustrasi ASI.
Ilustrasi ASI. /Pixabay/

PORTAL MAJALENGKA - Air susu ibu (ASI) memiliki peran penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Karena itu dianjurkan bagi bayi yang baru lahir untuk mengonsumsi ASI secara eksklusif selama enam bulan pertama.

Fakta terbaru berdasarkan penelitian para ilmuan Tiongkok baru-abaru ini, ASI bisa untuk mencegah dan mengobati Covid-19.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman SCMP, para Ilmuwan Tiongkok telah menemukan studi baru yang menyebutkan bahwa ASI dapat mencegah dan mengobati Covid-19.

Baca juga: Beredar Kabar Vandalisme Mushola dan Perobekan Al-Quran di Tangerang, Cek Faktanya!

Penemuan ini dilakukan oleh peneliti di Beijing dengan menguji efek ASI pada sel yang terpapar virus Sars-CoV-2.

ASI ini dikumpulkan pada tahun 2017 jauh sebelum adanya pandemi Covid-19. Kemudian jenis sel yang diuji coba juga bervariasi.

Dari mulai sel ginjal hewan hingga menggunakan sel paru-paru dan usus manusia yang masih muda. Dan hasilnya sebagian besar virus telah dibunuh oleh ASI.

Baca juga: Majalengka Tambah 6 Kasus Covid-19

“ASI memblokir lampiran virus,” kata tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Tong Yingang dari Universitas Teknologi Kimia Beijing.

Padahal sebelumnya telah disebutkan bahwa menyusui bayi bisa dianggap meningkatkan risiko penularan Covid-19.

Bahkan di Wuhan Tiongkok, bayi yang baru lahir langsung dipisahkan dari ibunya yang dites positif Covid-19. Kemudian bayi itu diberi makan secara eksklusif dengan susu formula.

Baca juga:  Mulai 1 Januari 2021, Materai Jadi Rp10.000

Studi terbaru ini ternyata telah resmi mendukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebutkan bahwa ibu harus terus menyusui bayinya meski positif Covid-19.

Dalam penelitian ini ilmuwan mencampurkan beberapa sel sehat ke dalam ASI manusia. Kemudian mencuci ASI dan mengekspos sel tersebut ke virus.

Para peneliti mengamati hampir tidak ada pengikatan atau masuknya virus ke sel-sel ini, dan pengobatan juga menghentikan replika virus dalam sel yang sudah terinfeksi.

Baca juga: Tidak Kebagian BLT UMKM? Ini Cara Baru Untuk Dapat Bantuannya!

Peneliti menyimpulkan bahwa infeksi dapat dihambat oleh Asi yang telah diketahui memiliki efek penekanan pada bakteri dan virus seperti HIV.

ASI mampu menghilangkan virus dalam berbagai jenis sel yang lebih luas. Namun para peneliti mengatakan, tidak jelas apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi.

Para peneliti juga menyebutkan bahwa mereka belum menemukan tanda-tanda bahaya yang disebabkan oleh ASI.

Baca juga: Maju di Pilkada, Atep Legenda Persib Bandung sudah Lapor LHKPN

Namun tim dari Tiongkok ini menyatakan jika memanaskan susu hingga 90 derajat selama 10 menit, maka bisa menyebabkan tingkat perlindungan terhadap Covid-19 akan turun hingga di bawah 20 persen.

“Penting mengidentifikasi faktor kunci untuk pengembangan obat antivirus lebih lanjut,” kata peneliti.*** (Nuzulia Rega/Pikiran-rakyat.com)

 

Editor: Husain Ali

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah