Vaksin untuk Vaksinasi Gotong Royong dan Program Pemerintah Tetap Dibedakan

- 17 Juni 2021, 11:57 WIB
Suasana pelaksanaan Vaksin Gotong Royong
Suasana pelaksanaan Vaksin Gotong Royong /Ninding Permana/Dok.Sinar Mas

 

PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah menjamin vaksinasi COVID-19 diberikan secara gratis
kepada seluruh rakyat Indonesia.

Di samping itu, atas usulan dari dunia usaha melalui Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) yang ingin membantu program pemerintah, mulai 18 Mei 2021 lalu diselenggarakan program vaksinasi Gotong Royong.

Vaksinasi program pemerintah dan vaksinasi Gotong Royong berprinsip sama, yakni tidak
membebankan biaya pada target sasaran.

Baca Juga: PPN Pendidikan dan Sembako Terus Menuai Kritik Tajam, Cak Imin: Ya Jelas Tidak Sesuai

Hanya saja sumber pembiayaan pengadaan vaksin ini berbeda, vaksin Gotong Royong bersumber dari pendanaan mandiri perusahaan yang ingin melakukan vaksinasi gratis kepada karyawannya.

dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes menyampaikan vaksinasi
Gotong Royong sumber biayanya berasal dari perusahaan atau badan usaha, jadi tidak boleh
ada beban pembiayaan kepada penerima vaksin atau karyawan.

“Tujuannya untuk memperbanyak dan mempercepat cakupan vaksinasi COVID-19 ini,” ujarnya dalam Dialog Produktif bertema Siap Jaga Indonesia dengan Vaksin Gotong Royong yang diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan FMB9ID_IKP, Rabu (16/6).

Baca Juga: Pantau Vaksinasi Massal 10 Ribu Peserta, Jokowi Minta Laporan Langsung Kapuskes

Karena itu, perlu adanya pelurusan pemahaman mengenai Permenkes No. 18 Tahun 2021, yang menambahkan aturan mengenai penggunaan merek vaksin Gotong Royong dan vaksin program pemerintah.

Vaksin yang digunakan pada program vaksinasi pemerintah dan vaksin Gotong Royong tidak
boleh sama jenis dan mereknya. Vaksin Sinovac, AstraZeneca, Novavac, dan Pfizer tidak digunakan untuk program Gotong Royong.

"Namun pada Permenkes tersebut dijelaskan vaksin yang didapatkan dari hibah dengan merek yang sama dengan program Gotong Royong, bisa digunakan untuk vaksinasi program pemerintah,” jelas dr. Nadia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 17 Juni 2021 untuk Taurus Bertemu Orang Romantis, Aries dan Gemini Waktu untuk Ungkapkan Cinta

Nadia mencontohkan, Seperti vaksin Sinopharm sejumlah 500 ribu dosis yang berasal dari
hibah Negara Uni Emirat Arab beberapa waktu lalu.

Meski vaksin Sinopharm digunakan untuk Gotong Royong, tapi karena berasal dari hibah maka vaksin tersebut dapat diperuntukan bagi vaksin program pemerintah nantinya.

“Nanti yang akan digunakan untuk program Gotong Royong adalah Sinopharm dan Cansino. Hal ini tidak akan saling mengganggu stok vaksin untuk masing-masing program,” jelas dr. Nadia lebih lanjut.

Baca Juga: Putusan Hakim Potong 6 Tahun Hukuman Pinangki, Komisi Yudisial Tak Bisa Uji Kebenaran

“Vaksin Gotong Royong sendiri sangat bermanfaat bagi anggota KADIN. Dengan partisipasi
anggota KADIN ini, memperluas cakupan vaksinasi bagi tenaga kerja Indonesia, maka para
pekerja bisa kembali berproduksi,” tambah Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, DrPH, Chairman of the Indonesia Health Economic Association.

Memang apa yang diupayakan KADIN dan pengusaha Indonesia untuk memvaksinasi tenaga
kerja Indonesia ini merupakan pelengkap demi mempercepat cakupan herd immunity.

Selain itu, kebijakan pemerintah dalam hal ini Permenkes No. 18 tahun 2021, dinilai tepat demi menghindari politisasi vaksin Gotong Royong dan vaksin program pemerintah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 17 Juni 2021 untuk Cancer Banyak Latihan Fisik, Leo dan Virgo Ubah Pola Makan

“Tantangan utama saat ini untuk vaksin Gotong Royong adalah memenuhi permintaan dari 28 ribu perusahaan yang sudah mendaftar melalui KADIN. Arahan pemerintah saat ini adalah
mengalokasikan vaksin gelombang pertama untuk sektor manufaktur di daerah Jabodetabek,” jelas Shinta Widjaja Kamdani, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Hubungan Internasional.

KADIN juga mengimbau perusahaan yang sudah mendaftar agar bersabar, karena suplai vaksin untuk program vaksinasi Gotong Royong ini datang secara bertahap. Bio Farma sendiri memiliki komitmen sekitar 15 juta dosis vaksin Sinopharm untuk menyukseskan program ini.

Baca Juga: Bandung Raya Siaga 1 Covid-19, Ini Langkah Ridwan Kamil

“Selain itu, masyarakat dan perusahaan perlu tahu bahwa program vaksin Gotong Royong ini
tidak wajib. Semua masyarakat bisa mendapatkan vaksin gratis dari pemerintah, sehingga
apabila tidak memiliki kemampuan untuk mengikuti vaksin Gotong Royong, sangat dianjurkan untuk mengikuti vaksinasi program pemerintah,” tutup Shinta.***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x