KUALITAS UDARA Jakarta Terburuk di Dunia, Ada Kategori Berbahaya Versi IQ Air pada 20 Agustus 2023

20 Agustus 2023, 18:25 WIB
Ilustrasi polusi udara. /Pixabay/catazul

PORTAL MAJALENGKA - Jakarta pada Minggu 20 Agustus 2023 pukul 6.52 WIB, berada di posisi teratas sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia versi IQ Air.

Dilansir dari laman resmi IQ Air, kualitas udara di Jakarta tidak sehat karena saat ini konsentrasi Particulate Matter (PM) 2.5 berada pada angka 111.5 mikrogram per meter kubik atau 22,3 kali di atas nilai pedoman kualitas udara tahunan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index atau AQI) adalah sebuah indeks yang menunjukkan indikasi polusi udara di lokasi tertentu. Kualitas udara yang baik berkisar dari 0 hingga 50. Sedangkan pengukuran di atas 300 dianggap berbahaya.

Baca Juga: AHOK: Kendaraan Listrik Bukan Satu-satunya Solusi Atasi Polusi Udara, Ada Hidrogen Lebih Ramah

Untuk wilayah Jakarta yang masuk kategori tinggi polusi udara cukup banyak. Rata-rata daerah tersebut memiliki mobilitas kendaraan serta aktivitas lainnya yang memengaruhi peningkatan polusi udara cukup tinggi.

Seperti dI Jakarta Utara, seperti Jalan Puri  Jimbaran 2 dan Jalan Pasir Putih II di Ancol Pademangan, dan Pantai Mutiara di Pluit, Penjaringan, kualitas udara yang terpantau berada pada kategori tidak sehat dengan indeks kualitas udara antara 188 (Pantai Mutiara) hingga 196 (Jimbaran 2).

Sementara itu di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, terpantau dengan kualitas udara  berada pada kategori sangat tidak sehat AQI 218, dengan konsentrasi PM2.5 berada pada angka 168 mikrogram per meter kubik.

Baca Juga: Di RAPBN 2024 Dana Desa Meningkat Rp 80 Triliun, Ekonom: Naik Boleh tapi Harus Ada Pengawasan Ketat

Sedangkan Jakarta Barat atau tepatnya di wilayah Pesing, kualitas udara terpantau berada pada kategori berbahaya AQI 348, dengan konsentrasi PM2.5 berada pada angka 298 mikrogram per meter kubik.

Dampak dari kualitas udara yang buruk sangat serius bukan hanya bagi pernapasan dan pertumbuhan anak. Tetapi juga bisa berefek kematian.

Diketahui, kualitas udara yang buruk setiap tahunnya diperkirakan menyebabkan 7 juta kematian dini dan kehilangan waktu sehat yang panjang.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali

Sumber: IQ Air

Tags

Terkini

Terpopuler