Kedatangan Tahap ke-149 dan ke-150, Total Vaksin yang Tiba di Tanah Air Lebih 400 Juta Dosis

10 Desember 2021, 08:30 WIB
Kedatangan Tahap ke-149 dan ke-150, Total Vaksin yang Tiba di Tanah Air Lebih 400 Juta Dosis /Dok. KPCPEN/

 

PORTAL MAJALENGKA - Indonesia kedatangan vaksin ke-150 berupa vaksin Covovax sebanyak empat juta dosis di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu 8 Desember 2021 malam.

Kemudian, pada Kamis pagi, juga telah datang vaksin Pfizer sebanyak 767.520 dosis yang merupakan kedatangan tahap ke-149. Vaksin Pfizer tersebut tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang dan akan langsung didistribusikan ke Dinas Kesehatan Jawa Tengah.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dengan kedatangan kemarin, total sudah 400 juta dosis lebih vaksin COVID-19 yang didatangkan, baik dalam bentuk bulk atau bahan baku maupun vaksin jadi.

Baca Juga: Cita-cita Novi Widyasari Sebelum Putus Asa Akibat Ulah Kekasih yang Mengkhianatinya

Hal tersebut menjadi bukti wujud keseriusan pemerintah untuk mengamankan stok vaksin guna kebutuhan program vaksinasi nasional.

"Pemerintah Indonesia sudah sejak awal, mendahului banyak negara lain, melakukan aktivitas yang diperlukan, baik melalui jalur bilateral dan multilateral, untuk mendapatkan vaksin COVID-19 demi melindungi rakyat Indonesia dari ancaman virus COVID-19," tegas Menkominfo.

Johnny pun memastikan, hingga saat ini, sudah 100 juta orang lebih yang telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap. Ketercukupan stok vaksin ini akan lebih optimal, lanjutnya, jika ditunjang dengan percepatan program vaksinasi.

Baca Juga: Hasil Akhir Timnas Indonesia Menang 4-2 Lawan Kamboja di AFF Suzuki Cup, Menggebrak sejak Menit Awal

Di situlah sangat dibutuhkan dukungan dan peran serta masyarakat untuk menyegerakan diri divaksinasi.

Menkominfo mengungkapkan, berdasarkan pantauan di lapangan, terdapat fenomena masyarakat yang menunda vaksinasi karena pilih-pilih merek, hal itu menyebabkan upaya percepatan vaksinasi menjadi terkendala.

Saat ini ada sebelas jenis vaksin COVID-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Indonesia vs Kamboja Pecah! Garuda Panen Gol dan Berakhir Skor 4-2, Ini Jadwal Selanjutnya di AFF Suzuki Cup

Untuk itu, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih merek vaksin, karena semua merek vaksin yang disediakan pemerintah sama aman dan berkhasiatnya.

"Banyaknya merek vaksin bukan diartikan bahwa masyarakat bisa memilih untuk disuntikkan
dengan vaksin merek tertentu. Segerakan divaksinasi demi melindungi diri, keluarga, dan orang terdekat," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Johnny menyampaikan, pemerintah mengevaluasi dan terus memantau perkembangan varian Omicron yang telah terdeteksi di 45 negara.

Baca Juga: KEBIRI SAJA Tidak Cukup, Predator Seks Terhadap 12 Santriwati Suruh Anak-anak Korban Jadi Pengumpul Sumbangan

Sesuai anjuran WHO atau Badan Kesehatan Dunia, pemerintah juga akan segera melakukan genome sequencing, membatasi kegiatan masyarakat, dan menyegerakan pelaksanaan vaksin untuk masyarakat rentan.

"Untuk itu masyarakat tetap diminta patuhi protokol kesehatan, jangan lengah dan batasi mobilitas," ujar Menkominfo.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler