Dikutip Dailymail dari The Wall Street Journal, pemerintahan Biden memberi tahu Guinea Ekuatorial bahwa tidak bijaksana terlibat dalam ketegangan AS-China.
Baca Juga: Resmi Dilantik, Presiden Joe Biden Hadapi 4 Krisis Utama dan Bersumpah Akhiri 'Perang Tak Beradab'
Mereka menekankan AS dapat mengirimkan bantuan setelah ledakan amunisi menghancurkan sebuah pangkalan militer di dekat Bata, menewaskan 100 orang dan menekankan industri minyak negara itu bergantung pada teknologi AS.
Diplomat Amerika di Mauritania, di sepanjang pantai barat laut Afrika, telah menyarankan pihak berwenang setempat untuk menolak segala upaya Beijing untuk menggunakan pelabuhan buatan China untuk tujuan militer.
Pentagon mengatakan China kemungkinan telah mempertimbangkan pangkalan-pangkalan Afrika di Kenya, Seychelles, Tanzania dan Angola.
“China tidak hanya membangun pangkalan militer seperti AS,” kata Paul Nantulya, rekan peneliti di Pusat Studi Strategis Afrika yang didanai Pentagon.
“Model China sangat berbeda. Ini menggabungkan elemen sipil dan juga keamanan,” pungkasnya. *