China Rayu Guinea Khatulistiwa Bangun Pangkalan Militer, Amerika Serikat Langsung Ambil Tindakan

- 11 Desember 2021, 10:00 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping melakukan pertemuan secara virtual, membahas banyak topik termasuk rencana pembangunan pangkalan militer China di Guinea Khatulistiwa.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping melakukan pertemuan secara virtual, membahas banyak topik termasuk rencana pembangunan pangkalan militer China di Guinea Khatulistiwa. /Reuters/

Baca Juga: Genjatan Senjata Hamas dengan Israel Dimulai, Begini Tanggapan Joe Biden

Pada bulan Oktober, wakil Penasihat Keamanan Nasional Joe Biden, Jonathan Finer, dikirim ke Guinea Ekuatorial untuk berbicara dengan presiden tentang masalah tersebut.

Presiden berusia 79 tahun, pemimpin terlama di Afrika yang telah memerintah negara itu selama 42 tahun mengirim putranya dan pewaris untuk bertemu Finer.

Teodoro Nguema Obiang Mangue, wakil presiden berusia 53 tahun dan wajah internasional rezim yang menjelajahi dunia, memposting video ke Instagram yang menunjukkan dia bertemu Finer 19 Oktober, dan berterima kasih atas kunjungannya.

Dia kemudian men-tweet foto nampan perak yang diberikan Finer kepadanya. Seminggu kemudian, dia kemudian men-tweet foto dirinya bertemu dengan delegasi Tiongkok dan berterima kasih kepada mereka atas dukungan mereka untuk negaranya.

Baca Juga: Rusia Hancurkan Satelit Tselina-D, Amerika Serikat Perintahkan Astronot NASA Berlindung

Pada akhir bulan ini, delegasi tingkat tinggi dari Guinea Khatulistiwa akan melakukan perjalanan ke Senegal untuk menghadiri forum China-Afrika.

Pada bulan April, Jenderal Stephen Townsend, komandan Komando Afrika AS bersaksi di depan Senat bahwa ancaman paling signifikan dari China adalah fasilitas angkatan laut yang berguna secara militer di pantai Atlantik Afrika.

“Maksud saya sesuatu yang lebih dari tempat di mana mereka dapat melakukan panggilan pelabuhan dan mendapatkan gas dan bahan makanan,” terang Townsend.

Sementara Mayor Jenderal Andrew Rohling, komandan Satuan Tugas Eropa Selatan Angkatan Darat AS—Afrika, mengatakan kekhawatiran AS adalah China mengembangkan pangkalan angkatan laut di Guinea Khatulistiwa kemudian akan memberi mereka kehadiran angkatan laut di Atlantik.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah