PORTAL MAJALENGKA-Pada Jumat dini hari melalui mediasi oleh Mesir gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimulai.
Baik Hamas maupun Israel mengaku siap membalas jika terjadi pelanggaran gencatan senjata oleh pihak lain.
Dalam hal ini Kairo mengatakan akan mengirim dua delegasi untuk memantau gencatan senjata antara Hamas dan Israel.
Baca Juga: Update, Israel Kembali Serang Gaza, Sudah 212 Warga Palestina Tewas Termasuk 66 Anak-anak
Sementara presiden AS Joe Biden berjanji untuk menyelamatkan Jalur Gaza yang hancur dengan bantuan kemanusiaan.
Warga Palestina, banyak dari mereka telah menghabiskan 11 hari meringkuk karena takut akan penembakan Israel, membanjiri jalan-jalan Gaza. Pengeras suara masjid merayakan "kemenangan perlawanan yang diraih atas Pendudukan (Israel) selama pertempuran 'Pedang Yerusalem'".
Kekerasan meletus pada 10 Mei, dipicu oleh kemarahan warga Palestina atas apa yang mereka serang ketika Israel mengekang hak-hak mereka di Yerusalem, termasuk selama konfrontasi polisi dengan pengunjuk rasa di masjid Al-Aqsa selama bulan puasa Ramadhan.
Baca Juga: Israel Kembali Bombardir Gaza Minggu Dini Hari, 4 Warga Tewas, Puluhan Lainnya Luka-luka
Pertempuran itu membuat banyak warga Palestina di Gaza tidak bisa menandai festival Idul Fitri pada akhir Ramadan. Pada hari Jumat, di seluruh Gaza, makan Idul Fitri yang ditunda diadakan sebagai gantinya.
Editor: Husain Ali
Sumber: Routers