Resmi Dilantik, Presiden Joe Biden Hadapi 4 Krisis Utama dan Bersumpah Akhiri 'Perang Tak Beradab'

- 21 Januari 2021, 10:00 WIB
Joe Biden
Joe Biden /Twitter @JoeBiden

"Kita harus mengakhiri perang tidak beradab yang mempertemukan warna merah dengan biru, pedesaan versus perkotaan, konservatif versus liberal. Kita bisa melakukan ini---jika kita membuka jiwa kita alih-alih mengeraskan hati kita," katanya lagi.

Baca Juga: Reaksi Pascavaksinasi Hanya Pegal, Lapar, dan Ngantuk

Upacara di depan Capitol AS pada rabu dijaga ketat, di mana para pendukung Trump menyerbu gedung itu dua minggu lalu, marah dengan mengklaim pemilu diwarnai kecurangan. Peristiwa tersebut mendorong Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dikendalikan Partai Demokrat untuk memakzulkan Trump minggu lalu, untuk yang kedua kalinya.

Ribuan pasukan Garda Nasional dikerahkan ke Washington setelah pengepungan, yang menewaskan lima orang dan memaksa anggota parlemen bersembunyi.

Alih-alih dipenuhi kerumunan pendukung, National Mall pada Rabu ditutupi oleh hampir 200 ribu bendera dan 56 pilar cahaya yang dimaksudkan untuk mewakili orang-orang dari negara bagian dan teritori AS.

Baca Juga: Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan, Ini 8 Komitmen Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo

"Di sini kami berdiri, hanya beberapa hari setelah gerombolan massa berpikir mereka dapat menggunakan kekerasan untuk membungkam keinginan rakyat, menghentikan pekerjaan demokrasi kami, untuk mengusir kami dari tanah suci ini," kata Biden.

"Itu tidak terjadi; itu tidak akan pernah terjadi. Tidak hari ini, tidak besok, tidak selamanya," Biden menegaskan pula.***

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x