Bahasa Indonesia Populer di Arab Saudi, Jamaah Haji Indonesia Tidak Perlu Khawatir dengan Komunikasi

25 Juni 2022, 12:10 WIB
Muhammad Nasril, petugas Jamaah Haji Indonesia asal Aceh menunjukkan papan petunjuk di area Masjid Nabawi yang menggunakan Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia populer di Arab Saudi, Jamaah Haji Indonesia tidak perlu khawatir dengan komunikasi /kemenag.go.id

PORTAL MAJALENGKA - Bagi jamaah haji Indonesia yang berangkat tahun ini tidak perlu khawatir dengan komunikasi di Arab Saudi, terutama Madinah. Karena bahasa Indonesia sudah populer di sana.

Sehingga bagi jamaah haji Indonesia dengan mudah berkomunikasi dengan warga Arab Saudi sekalipun. Karena bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi yang populer di Arab Saudi, selain bahasa Inggris.

Bahkan, banyak papan petunjuk menggunakan bahasa Indonesia. Sehingga jamaah haji Indonesia semakin dimudahkan saat menunaikan ibadah di tanah Nabi tersebut.

Baca Juga: Agenda Jokowi Temui Volodymyr Zelensky dan Vladimir Putin di Tengah Perang Ukraina dengan Rusia

Hal itu seperti yang dilaporkan Muhammad Nasril, petugas Haji Indonesia asal Aceh di sektor 3 Madinah.

Menurut Nasril, jamaah Indonesia yang tidak menguasai bahasa Arab tidak perlu risau dan panik lagi saat berada di tempat-tempat publik di Madinah. Baik di masjid, toko-toko penjualan suvenir, maupun kawasan komersial lainnya.

Sebab menurutnya, bahasa Indonesia kini sangat populer di Madinah. Bahasa Indonesia kini sudah menjadi sarana komunikasi dengan penjual maupun arah petunjuk jalan, termasuk di Masjid Nabawi.

Baca Juga: Cara Alami Turunkan Kolesterol, Begini Penjelasan dr. Sung

"Memasuki area Masjid Nabawi, kita akan menemukan sejumlah papan informasi petunjuk arah dalam bahasa Arab dan Inggris dan juga bahasa Indonesia," kata Nasril.

Misalnya, petunjuk tempat sholat dan wudu wanita. Hal ini sangat memudahkan jamaah Indonesia memahaminya untuk mengurangi salah arah, tanpa harus ada penerjemah.

Masih menurut Nasril, Seorang penjaga di kawasan Masjid Nabawi, Abdurrahman, mengatakan, penggunaan bahasa Indonesia pada tanda-tanda jalan tersebut karena Indonesia merupakan salah satu negara yang paling banyak jamaahnya di Madinah.

Baca Juga: Keagungan Akhlak KH Marzuki Mustamar saat Hadir di Ponpes Kiai Muhammad Umar Majalengka

Apalagi di musim haji, khususnya di Masjid Nabawi, jamaah Indonesia sangat ramai.

Maka bahasa Indonesia digunakan pada beragam papan pengumuman untuk memudahkan tamu Allah tersebut.

"Untuk memudahkan jamaah dari Indonesia, mereka sangat ramai di sini," ujar Abdurrahman.

Baca Juga: Habib Luthfi Beberkan Banyak Sekali Wali Qutub di Indonesia, Jadi Paku Bumi Menyebar di Jawa

Untuk diketahui, saat ini puluhan ribu orang jamaah haji Indonesia gelombang I telah tiba di Madinah, Arab Saudi.

Sebagian dari mereka kini telah bertolak ke Makkah setelah menetap lebih kurang delapan hari di Madinah.

Selama di Madinah, mereka melaksanakan sholat berjamaah di Masjid Nabawi sebanyak 40 kali berturut-turut atau yang dikenal dengan Arbain.

Baca Juga: Dilaporkan Polisi atas Dugaan Penistaan Agama, Holywings Layangkan Permintaaan Maaf secara Terbuka

Selain itu, mereka juga berziarah ke makam Rasulullah saw, mengunjungi Raudhah, dan berziarah ke sejumlah tempat bersejarah di Kota Madinah. Misalnya Masjid Quba, Jabal Uhud, Maqbarah Baqi, Masjid Qiblatain, dan Museum Hejaz Railway.

Setelah 8 hari atau 40 kali waktu sholat, jamaah diberangkatkan ke Makkah untuk persiapan melaksanakan ibadah haji.***

Editor: Husain Ali

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler