Garuda Indonesia di Ambang Bangkrut, Utang Tembus Rp 70 Triliun

- 5 Juni 2021, 15:32 WIB
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia.
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. /Pixabay/Fariz Priandana

PORTAL MAJALENGKA - Masa depan PT Garuda Indonesia makin diambang bangkrut. Perusahaan penerbangan pelat merah itu menanggung kerugian hingga mencapai US$ 100 juta atau ditaksir sekitar Rp1.43 triliun per bulannya.

Bahkan potensi kerugian maskapai penerbangan itu mencapai Rp70 triliun. Kerugian itu diakibatkan pendapatan Garuda Indonesia yang tak sebanding dengan pengeluaran.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, total biaya yang dikeluarkan PT Garuda Indonesia tiap bulan mencapai US$ 150 juta. Sementara, pendapatannya hanya US$ 50 juta. Artinya, ada kekurangan US$ 100 juta setiap bulannya.

Baca Juga: Tok, Sinetron Suara Hati Istri Resmi Dicabut Sementara

Menurutnya, masalah itu tidak bisa dibiarkan. Proses restrukturisasi terhadap utang mesti dilakukan agar Garuda tetap bisa bertahan.

Namun, restrukturisasi juga bukan tanpa risiko. Garuda Indonesia bisa bangkrut jika restrukturisasi tidak disetujui dan munculnya persoalan-persoalan hukum.

Menurut dia, kondisi yang dialami PT Garuda Indonesia itu memang sudah tak mungkin dilanjutkan kembali. Pihaknya telah menyampaikan kondisi yang dialami Garuda Indonesia itu ke Komisi VI DPR.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center untuk Percepat UMKM Jabar Go Digital

"Memang ada risiko apabila dalam restrukturisasi ada kreditur tidak menyetujui atau akhirnya banyak tuntutan-tuntutan legal terhadap Garuda, bisa terjadi tidak mencapai kuorum dan akhirnya bisa terjadi akan menuju kebangkrutan. Ini yang kami hindari sebisa mungkin dalam proses legalnya, karena harapannya akan ada kesepakatan dari seluruh kreditur untuk menyepakati restrukturisasi," jelasnya.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah