Mantan Anggota Dewan Ini Jadi Pengusaha Sayuran Hidroponik, Hasilnya Menjanjikan

- 11 Januari 2021, 22:24 WIB
Muhammad dengan hasil panen sayuran hidroponiknya.
Muhammad dengan hasil panen sayuran hidroponiknya. /Khalid/Portal Majalengka/

PORTAL MAJALENGKA - Kegiatan di masa pandemi Covid-19 lebih banyak di rumah (Work From Home). Banyak cara dan peluang bisnis di masa pendemi yang dilakukan masyarakat lewat kreatifitas serta inovasinya, di antaranya budidaya sayuran hidroponik.

Muhammad, mantan anggota DPRD Kota Cirebon yang menggeluti budidaya sayuran hidroponik kini membuahkan hasilnya. Bahkan, resellernya sudah tersedia baik swalayan maupun ritel.

Berawal dari hobi dan mengisi kesibukan, kini budidaya sayuran hidroponik miliknya mulai diminati berbagai kalangan. Mulai dari ASN, anggota dewan, pensiunan, maupun tokoh masyarakat lainnya dibuatkan instalasi hidroponik lewat tangan terampilnya.

Baca Juga: Jalur Puncak Bogor Ditutup Akibat Longsor Gunung Mas, Ini Jalur Alternatifnya

Saat ini Muhammad sudah memiliki sedikitnya 20 binaan petani hidroponik yang digelutinya dari berbagai kalangan.

"Sejak 2017 saya sudah memiliki instalasi hidroponik yang sekaligus pagar rumah," ujar Muhamad memulai cerita suksesnya.

Muhamad menjelaskan, untuk pemula atau memulai menggeluti hidroponik harus memahami pengetahuan dasar. Untuk modal, idealnya untuk 100 Hole butuh sekitar Rp3 juta. Adapun yang biayanya cukup lumayan, kata dia, yakni pembuatan greenhouse jika satu paket.

Baca Juga: Tok! MUI Keluarkan Fatwa Halal Vaksin Sinovac

"Minimal yang harus dimiliki awal pengetahuan dasar hidoponik dengan modal yang ada dulu. Kalau sudah jalan, Insya Allah mudah ke depannya," paparnya.

Masih kata Muhamad, untuk masa panen sendiri memang setiap tumbuhan atau sayuran berbeda-beda tergantung jenisnya. Ada yang usianya 2 minggu bisa dipanen dan ada juga yang hingga 2 bulan baru bisa dipanen.

"Untuk masa panen, tergantung jenis tanaman atau sayurannya. Ada yang cepat, ada juga yang lama. Yang penting dan utama kan perawatannya," kata dia.

Baca Juga: Agar WFH Produktif, Budidaya Hidroponik Jadi Pilihan Menguntungkan

Terkait pasar, kata Muhammad, sudah ada reseller-nya. Ada reseller untuk di swalayan, juga yang ritel. "Jadi, jangan khawatir soal pasar," imbuhnya.

Dirinya menceritakan kenapa menggeluti hidroponik, yang awalnya hanya hobi semata. Seiring hasil panen yang baik, ternyata hasilnya menjanjikan. Banyak peminat dan ingin membeli serta menjualkan hasil panen sayuran hidroponik miliknya.

Hal itulah yang mendorong dirinya untuk menggeluti hidroponik hingga membawanya sampai saat ini. Meski tidak lagi jadi anggota dewan, Muhamad tetap banyak kesibukan dan kegiatan untuk mendampingi binaannya yang sudah lumayan.

Baca Juga: Larangan masuk WNA ke Indonesia Diperpanjang hingga 28 Januari

"Awalnya hanya hobi saja. Lalu, hasil panennya bagus, banyak yang beli dan menjualkan. Akhirnya saya seriusi ini," ungkapnya.

Muhamad juga membagikan tipsnya bagi para pemula. Di mana, kata dia, jangan takut hasil panennya tidak terjual.

Namun, yang harus ditakutkan adalah hasil panen yang kurang bagus. Karena, semakin bagus hasil panennya, semakin banyak yang ingin membeli.

Baca Juga: Denise Mueller Korenek Catat Rekor Sepeda Tercepat di Dunia, 296 Kilometer Per Jam

"Jangan takut dan khawatir bagi para pemula. Asalkan melakukan perawatan dengan baik, tentu hasilnya juga akan bagus. Dan, jelas pasti banyak yang ingin membelinya," pungkasnya.***

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah