PORTAL MAJALENGKA - Setelah menguat dua hari berturut-turut karena optimisme yang didorong lebih banyak kemajuan pada vaksin Covid-19, emas jatuh hampir dua persen di akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, anjlok 36,4 dolar AS atau 1,94 persen menjadi ditutup pada 1.838,50 dolar AS per ounce.
Sehari sebelumnya, Selasa 8 Desember 2020, emas berjangka bertambah 8,9 dolar AS atau 0,48 persen menjadi 1.874,90 dolar AS.
Baca Juga: Dolar Melemah Dorong Emas Naik Lebih Tinggi
Emas berjangka terangkat 26 dolar AS atau 1,41 persen menjadi 1.866,00 dolar AS pada Senin 7 Desember 2020.
Setelah turun 1,10 dolar AS atau 0,06 persen menjadi 1.840,00 dolar AS akhir pekan lalu 4 Desember 2020, dan naik 10,9 dolar AS atau 0,6 persen menjadi 1.841,10 dolar AS Kamis 3 Desember 2020.
“Ada antisipasi beberapa kekacauan yang diakibatkan pandemi akan mereda, mereka (sekarang) mulai menyebarkan vaksin di beberapa bagian dunia,” kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.
Baca Juga: AWAS Penipuan, Pegadaian Tegaskan tidak Pernah Jual Emas Secara Daring
Kanada Rabu 9 Desember 2020 menyetujui vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech, setelah Inggris menjadi negara Eropa pertama yang memulai kampanye vaksinasi masal. Emas juga tertekan kenaikan dolar.