Program Sejuta Rumah Baru Mencapai 601.637 Rumah

3 November 2020, 16:30 WIB
Bisnis perumahan merupakan salah satu subsektor properti yang menunjang program Sejuta Rumah Kementerian PUPR. /Antara

PORTAL MAJALENGKA - Rumah yang layak huni sangat penting guna membantu kesehatan masyarakat agar tetap terjaga sekaligus melaksanakan berbagai aktivitas seperti belajar, usaha, dan beribadah.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan hingga akhir Oktober 2020, program Sejuta Rumah terus berjalan saat pandemi dan mencapai 601.637 rumah.

Kementerian PUPR tetap optimistis program Sejuta Rumah terlaksana dengan baik meskipun di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Banyak Masyarakat yang Belum Tahu, Kementrian PUPR Buka Layanan Pengaduan

“Hingga Triwulan III Tahun 2020 tepatnya per tanggal 31 Oktober 2020 capaian program Sejuta Rumah telah mencapai angka 601.637 unit,” kata Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, Selasa 3 November 2020.

Pemerintah juga akan terus berupaya menjaga kesehatan masyarakat dengan menyediakan hunian yang layak huni bagi warga.

Baca Juga: PUPR Lelang Dini 501 Paket Senilai Rp3,14 Triliun

Selain itu, program perumahan dinilai menjadi salah satu lokomotif utama dalam upaya mewujudkan pemulihan perekonomian nasional.

Melalui Program Sejuta Rumah, setidaknya ada ratusan industri yang akan bergerak guna memasok kebutuhan proyek pembangunan rumah.

Khalawi mengingatkan ratusan ribu orang juga akan terserap sebagai tenaga kerja serta UMKM bergerak mendukung peningkatan ekonomi bagi masyarakat.

Baca Juga: Aturan Baru, Membuka Peluang Perusahaan Konstruksi Jabar Mendapatkan Proyek PUPR

“Kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, pelaku pembangunan seperti asosiasi pengembang, perbankan, sektor swasta dan masyarakat untuk mendukung program Sejuta Rumah ini,” katanya.

Angka capaian tersebut berasal hasil pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 434.828 unit dan non-MBR sebanyak 166.809 unit.

Pembangunan rumah MBR tercatat dari pembangunan rumah swadaya Kementerian PUPR sebanyak 77.812 unit dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Perumahan sebanyak 393 unit.

Baca Juga: Jokowi : Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Membaik

Selain itu, pembangunan rumah yang dilaksanakan kementerian atau lembaga lain sebanyak 50.836 unit, pemerintah daerah sebanyak 28.862 unit, pengembang perumahan sebanyak 273.724 unit, CSR perusahaan 3.134 unit dan masyarakat sebanyak 40 unit.

Sedangkan pembangunan rumah non-MBR berasal dari pengembang rumah tapak sebanyak 85.764 unit, pengembang rumah susun 39.100 unit dan masyarakat sebanyak 41.945 rumah. ***

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler