PENTING! Pahami Fungsi dan Perbedaan Oli Sintetis dan Mineral Biar Mesin Kendaraan Lebih Awet dan Tetap Prima

11 Februari 2024, 14:39 WIB
PENTING! Pahami Fungsi dan Perbedaan Oli Sintetis dan Mineral Biar Mesin Kendaraan Lebih Awet dan Tetap Prima /Autochem Industry

PORTAL MAJALENGKA - Memahami fungsi berikut perbedaan oli sintetis dan mineral menjadi hal penting bagi para pengguna serta pemilik kendaraan bermotor. Manfaatnya untuk menjaga kondisi mesin kendaraan biar awet dan tetap prima.

Kinerja mesin kendaraan tidak bisa lepas dari oli atau pelumas. Oli memiliki fungsi untuk mengurangi gesekan komponen bagian dalam mesin, sehingga kondisinya tetap awet.

Oli mesin terdiri dari unsur lapisan-lapisan tipis yang dapat mereduksi terjadinya gesekan antar logam pada komponen mesin. Sehingga goresan atau keausan di dalamnya dapat terantisipasi.

Baca Juga: 3 Komponen Utama Ini Penting Diperhatikan Pengguna Kendaraan Metik, Berikut Tips Perawatannya

Berdasarkan kandungannya oli dapat dibagi menjadi dua tipe, yakni tipe oli mineral dan sintetis. Untuk membedakan kedua tipe oli ini bisa dilakukan dengan beberapa cara.

Pertama, bisa dilihat dari segi harganya. Dibanding oli mineral, tipe oli sintetis memiliki harga lebih tinggi. Bahkan harga oli sintetis ini bisa sampai 4 kali atau lebih dari harga oli mineral.

Berikutnya untuk membedakan kedua tipe oli ini adalah dengan memperhatikan label yang ada di kemasan atau botol oli. Kebanyakan produsen oli akan mencantumkan keterangan yang diproduksinya. Seperti tertera keterangan Full Syntethic, Syntethic Technology, Syntethic Force, Semi syntethic, ataupun Mineral.

Baca Juga: Peringatan Isra Mi'raj Ponpes Modern Ar-Rahmat Majalengka, Habib Miqdad Ajak Bersyukur dan Bersholawat

Cara ketiga untuk bisa memahami perbedaan tipe oli bisa dilakukan dengan memerhatikan keterangan data produk di botol kemasan.

Biasanya tipe mineral akan tercantum informasi seperti: Solvent Extraction, Hydro processed, dan lain-lain. Sedangkan untuk tipe sintetis bisanya akan tercantum informasi seperti PAO atau Ester, Diester, dan lain sebagainya.

Cara keempat untuk mengetahui perbedaan tipe oli bisa dengan mengecek typical data sheetnya. Seseorang bisa melihat indeks viskositas yang ditunjukkan dengan keterangan pada tiap tipenya.

Baca Juga: Sosialisasikan Pemilu, ini yang Dilakukan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Beusi, Ligung, Majalengka

Keterangan untuk tipe sintetis biasanya tertulis angka > 120. Sementara kalau oli mineral antara 90 - 120. Index viskositas sendiri bukanlah angka SAE seperti 0W-20, 10W-40, dll. Biasanya hanya tertera pada data sheet apabila konsumen meminta kepada produsen, tidak dicantumkan dalam kemasan.

Istilah-istilah yang dipakai antarprodusen oli itu bisa saja satu sama lainnya berbeda-beda. Namun secara umum ada tiga istilah yang sering dijumpai; yakni sintetis, semi sintetis, dan mineral.

Adapun perbedaan dari ketiga jenis oli yang dimaksud dijelaskan sebagaimana dikutip Portal Majalengka dari Antara.

Baca Juga: INILAH Hikmah Peringatan Isra Mi'raj yang Mestinya Bisa Diterapkan dalam Kehidupan Sehari-hari

1.Oli Mineral

Oli mineral adalah oli yang berasal dari penyulingan ekstrak minyak mentah yang bersumber dari pengolahan minyak bumi. Selama proses pembuatan oli mineral, kotoran yang ada biasanya cukup tinggi dan kandungan impurities-nya dihilangkan.

Oli mineral banyak digunakan pada jenis atau model kendaraan lama yang masih dikembangkan dengan teknologi lawas.

Sempat diungkapkan oleh Technical Specialist PT Pertamina Lubricants, Brahma Putra Mahayana bahwa struktur molekul oli mineral, menurutnya tidak sebaik oli sintetis.

Baca Juga: Amankan Produksi Beras Tahun 2024, Menteri Pertanian Lakukan Langkah Antisipasi Begini

Dalam argumennya ia menjelaskan bahwa oli mineral memiliki struktur molekul yang lebih tidak seragam. Sehingga lubricity-nya kurang jika dibandingkan dengan oli sintetis dan dapat mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar.

2. Oli Sintetis

Berbeda dengan oli mineral, oli sintetis ini sudah mengalami proses pemurnian lebih lanjut atau diformulasikan khusus sesuai kebutuhan aplikasinya di mesin.

Karena itulah oli sintetis ini banyak digunakan pada kendaraan bermotor saat ini. Karena fungsinya yang dapat melindungi dari keausan, oksidasi, atau memberikan efek pendinginan mesin yang lebih baik daripada oli mineral.

Baca Juga: 24 Twibbon Peringatan Tahun Baru Imlek 2024 Lengkap dengan Caption, Cek di Sini!

3. Oli Semi Sintetis

Selain kedua jenis oli yang sudah disebutkan di atas, ada juga jenis oli semi sintetis. Sebenarnya jenis ini hanya istilah Marketing belaka. Jenis ini merujuk kepada campuran oli sintetis dan mineral.

Kualitas oli semi sintetis ini tentu di bawah oli full sintetis. Alasannya karena dalam perpaduan kedua oli itu tidak ada aturan resmi, terkait rasio komposisi mineral-sintetisnya.

Mengenai manfaat dari oli semi sintetis ini sama seperti oli sintetis. Bisa untuk meningkatkan kinerja mesin, melindungi komponen dan memberikan performa. Hanya saja kemampuannya tidak sebaik oli full sintetis.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Tahun Baru Imlek 2024 Berbahasa China Lengkap Arti, Cocok Dikirim ke Keluarga dan Rekan Kerja

Penting diketahui bahwa sebelum memilih antara oli mineral, oli semi-sintetis, atau oli sintetis untuk kendaraan. Sebaiknya cek dulu rekomendasi oli tipe apa yang digunakan dari pabrikan kendaraan tersebut. ***

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler